RM, Pelajar SMK di Sidoarjo yang Kubur Bayinya Hidup-hidup Dikenal Sopan dan Pendiam oleh Tetangga
RM (18), pelajar SMK asal Sidoarjo yang ditangkap polisi setelah mengubur bayinya hidup-hidup dikenal sopan oleh tetangga.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ani Susanti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM. COM, SIDOARJO - RM (18), pelajar SMK asal Desa Kwangsan, Kecamatan Sedati, Sidoarjo yang ditangkap polisi karena mengubur bayinya hidup-hidup dikenal sopan oleh tetangga.
Tetangga pelaku, Rozi mengaku terkejut atas perbuatan yang dilakukan RM.
Bayi yang dikubur hidup-hidup tersebut adalah hasil hubungannya dengan sang pacar, yang juga adik kelasnya LV (16) asal Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.
"Yang saya tahu, anaknya sopan dan tidak nakal. Bahkan dikenal warga termasuk pendiam," kata Rozi pada TribunJatim.com, Kamis (3/1/2019).
• Update Kasus Pelajar di Sidoarjo Kubur Bayinya Hidup-hidup: Soal Paksaan hingga Ibu Bayi Tak Ditahan
Rozi mengatakan, jika berpapasan dengan seseorang, RM sering melempar senyum.
"Kalau ditanya lalu disapa sama orang, ya balas menjawab dan menyapa juga, pokoknya anaknya santun sekali," terangnya.
Rozi menambahkan, pelaku sendiri juga cukup aktif di lingkungan tinggalnya.
"Kalau ada acara seperti rapat inti karang taruna biasanya juga ikutan gabung," imbuhnya.
• 7 Fakta Siswa SMK di Sidoarjo Kubur Bayinya Hidup-hidup, Ditangkap Saat Pindahkan Jenazah Bayi
Rozi menuturkan, pelaku juga sering main ke rumah neneknya.
"Kan kebetulan rumah neneknya dekat dengan rumah saya. Pada saat pagi hari mau berangkat sekolah anaknya juga sering pamitan dan cium tangan dengan neneknya," ucap Rozi.
Rozi mengaku mendengar berita online dan tetangga bahwa RM tertangkap polisi karena kasus pembunuhan.
"Saya tahunya Rabu siang karena kebetulan saya ke luar kota. Katanya dari tetangga sekitar lihat ada anggota polisi datang ke rumahnya. Ternyata pelaku tertangkap ingin mengubur kembali mayat bayinya itu," tandasnya.