Dishub Surabaya Berlakukan Rekayasa Lalin Bundaran Satelit, Ini Titik Penyempitan Yang Diwaspadai

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya memberlakukan rekayasa lalu lintas di Bundaran Satelit, Kamis (12/1/2019).

Hal itu dilakukan, mengingat terdapat dua titik penyempitan jalan akibat imbas pengerjaan proyek underpass yang sedang berlangsung.

Penyempitan jalan di dua titik itu beradius 30 meter.

Sehingga menyebabkan jalan yang semula empat lajur, kini hanya satu lajur saja yang dapat dilintasi kendaraan.

• Tunggu Genset Sekira 35 Menit, Traffic Light Bundaran Satelit Surabaya Mulai Menyala

Penyempitan lajur jalan itu, berpotensi menimbulkan kemacetan kendaraan di jam-jam tertentu.

Terdapat dua titik penyempitan jalan yang patut diwaspadai.

1) Titik Penyempitan Pertama.

Penyempitan jalan terjadi tepat di depan simpang Jalan Mayjend Sungkono dan Jalan Dukuh Kupang Barat.

Arus kendaraan yang tiba dari arah barat, yakni Jalan HR Muhammad dan Jalan Raya Kupang Indah, diperkirakan mengalami kemacetan.

• Padamnya Traffic Light Bundaran Satelit Surabaya Karena Korsleting, Dishub Surabaya Benahi Kabel

Selain itu, untuk antisipasi crossing kendaraan keluar-masuk depan simpang Jalan HR Muhammad dan Jalan Raya Kupang Indah.

Dishub Surabaya berlakukan lajur satu arah sepanjang Jalan Raya Dukuh Kupang Barat.

Menurut Sutrisno Petugas Dishub Surabaya yang ada di lokasi, kendaraan R4 ataupun R2 yang datangnya dari HR Muhammad dan Jalan Raya Kupang Indah, bisa melintasi Jalan Raya Dukuh Kupang Barat.

Namun sebaliknya, lanjut Sutrisno, dari arah Jalan Ngesong dan Jalan Dukuh Kupang menuju Jalan Mayjend Sungkono, hanya kendaraan R2 saja yang diperbolehkan.

"R4 atau mobil dilarang melintas, itu antisipasi terjadi crossing di depan persimpangan, apalagi jalan menyempit," katanya pada TribunJatim.com sebelum meninggalkan lokasi lantaran jam shift kerjanya usai.

Namun, kendaraan R4 akan dialihkan ke arah Timur melalui simpang depan Kantor TVRI.