Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Pengaturan Skor, Vigit Waluyo Buka Tiga Klub yang Gunakan Jasanya
Vigit Waluyo mengaku ada tiga klub di Liga 2 musim 2018 yang sering dibantunya untuk menang.
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Vigit Waluyo mulai buka-bukaan perihal pengaturan skor (match fixing) usai ditetapkan sebagai tersangka.
Vigit Waluyo mengaku ada tiga klub di Liga 2 musim 2018 yang sering dibantunya untuk menang.
Bahkan dua di antara klub tersebut berhasil promosi ke Liga 1 musim ini, yakni Kalteng Putra dan PSS Sleman.
• Vigit Waluyo Seret Nama Andi Darussalam Tabusalla Saat Laga Delapan Besar Liga 2 2018
• Dituding Melakukan Praktik Pengaturan Skor, PSMP Mojokerto akan Ajukan Banding
“Klub yang dengan saya hanya Mojokerto Putra, PSS Sleman dengan Kalteng Putera,” ujar Vigit Waluyo, usai menjalani pemeriksaan di Polda Jatim, Kamis (24/1/2019).
Vigit Waluyo yang juga terjerat kasus dugaan korupsi PDAM Sidoarjo itu mengaku hanya membantu tiga tim tersebut saat laga kandang saja.
“Dalam membantu memenangkan pertandingan, kami hanya bermain di laga home. Enggak pernah bermain di away,” ungkapnya.
• Satgas Anti Mafia Bola Periksa Vigit Waluyo, Terungkap Modus Kecurangan yang Dilakukan Mafia Bola
• Final Liga 2 2018 PSS Sleman Vs Semen Padang, Pelatih Semen Padang Tanggapi Isu Pengaturan Skor
Untuk memuluskan aksinya, Vigit Waluyo mengaku mengajak Komite Wasit untuk bermain mata.
“Kami menitipkan kepada Komite Wasit agar tetap dilindungi dan tidak terkontaminasi dari pihak lain,” tutup Vigit Waluyo.