Persinga Ngawi Gagal Dapat Izin di Lima Lokasi Jawa Timur untuk Laga Persinga Vs Persebaya Surabaya

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Lokasi laga leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia antara Persinga Ngawi vs Persebaya Surabaya masih belum jelas.

Padahal, kedua tim dijadwalkan bertanding pada 30 Januari 2019.

Namun hingga kini, Persinga Ngawi belum mendapat venue pertandingan.

• Mengaku Ingin Tantangan Baru, M Alwi Bantah Bergabung dengan Persebaya Surabaya karena Faktor Djanur

• Espanyol Vs Real Madrid, Kartu Merah dan Drama 6 Gol Mewarnai Kemenangan Real Madrid atas Espanyol

Manajer Persinga Ngawi, Didik Purwanto menyebut, izin keamanan masih jadi masalah utama, seperti saat ingin menggunakan Stadion Ketonggo Ngawi pada 22 Januari 2019 lalu.

Persinga Ngawi gagal mendapatkan izin keamanan dari Polres Ngawi untuk menggunkan Stadion Ketonggo, sehingga PSSI merubah jadwal ke 30 Januari 2019.

“Faktor keamanan yang rata-rata menjadi ganjalan,” ungkap Didik Purwanto, Senin (28/1/2019).

• Persebaya akan Pakai Kostum City of Heroes saat Hadapi Persinga Ngawi di 32 Besar Liga Indonesia

• Sebelum Pensiun, Liliyana Natsir Beri Pesan untuk Rekan Mainnya Tontowi Ahmad

Didik Purwanto juga mengatakan, pihak Persinga Ngawi bahkan sudah berusaha mencari lokasi alternatif ke beberapa daerah di Jawa Timur.

“Kita sudah ajukan Sport Garden Jember, Banyuwangi, Lumajang, Bojonegoro dan lapangan yang pernah digunakan laga Persebaya vs PSBI Blitar (Stadion Bumimoro),” kata Didik Purwanto.

Sementara itu, Persebaya Surabaya dengan tegas menolak bila duel menghadapi Persinga Ngawi kembali mundur karena alasan belum mendapatkan venue.

• Ada 13 Pemain Lama dan 4 Pemain Baru Yang Bergabung ke Persebaya, Berikut Daftar 17 Pemainnya

• Hasil Lengkap Liga Italia Pekan ke-21, Ivan Perisic Cadangan, Inter Milan Tersungkur Lawan Torino

“Menurut regulasi, harusnya H-7 sudah ada kepastian tempat. Persebaya tegas tak mau diubah lagi jadwalnya. Jika 30 Januari tak ada kepastian venue, Persebaya minta dikembalikan ke aturan main alias regulasi,” kata Sekretaris Persebaya Surabaya, Ram Surahman, Minggu (27/1/2019).