Warga 6 Desa di Kecamatan Jenu Tuban Demo Tolak Pembangunan Kilang Minyak Pertamina-Rosneft
Warga enam Desa di Kecamatan Jenu, yaitu Wadung, Sumurgeneng, Rawasan, Kaliuntu, Remen dan Mentoso, menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Tuban, Selasa (2
Penulis: M Sudarsono | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Warga enam Desa di Kecamatan Jenu, yaitu Wadung, Sumurgeneng, Rawasan, Kaliuntu, Remen dan Mentoso, menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Tuban, Selasa (29/1/2018), pagi.
Aksi massa yang diperkirakan mencapai seribu orang itu menuntut penolakan kilang minyak, yang akan berdiri di beberapa desa setempat.
"Pembebasan lahan kilang minyak hanya untuk kepentingan perusahaan, bukan untuk rakyat," kta Orator dalam menyampaikan aspirasinya.
Dia melanjutkan, agar penetapan lokasi (penlok) kilang dicabut dan ditolak, karena dinilai melanggar hukum.
Sebab, masyarakat tidak ada kewajiban untuk menjual tanahnya ke Pertamina maupun ke Rosneft perusahaan minyak asal Rusia.
"Cabut Penlok kilang minyak, kita tolak pembangunan kilang minyak Rosneft di Jenu, tolak saja," teriaknya.
Sementara itu, Kapolsek Jenu, AKP Elis Suendayati yang mendampingi aksi unjuk rasa menyatakan, aksi ini diikuti enam desa.
• Dipenjara, Ahmad Dhani Tak Bisa Tampil di Reuni Dewa 19, Ari Lasso Beberkan Nasib Konsernya
• Fakta-fakta Ahmad Dhani Dipenjara, Postingan El Rumi dan Dul Jaelani hingga Respon Maia Estianty
• Jadwal Qatar Vs Uni Emirat Arab, Derbi Teluk Arab yang Tentukan Penantang Jepang
Mereka menyampaikan aspirasi terkait pembangunan kilang minyak.
"Ada enam desa yang ikut aksi," pungkas Elis kepada Tribunjatim.com.
Sampai saat ini aksi masih berlangsung, massa menuntut untuk ditemui Ketua DPRD Tuban, Miyadi.(nok/TribunJatim.com).