Dicokok Polisi Bawa Sabu dan Ganja, Pria dari Blitar Ini Menangis Saat Dijenguk Istrinya Yang Hamil
Dicokok Polisi Bawa Sabu dan Ganja, Pria dari Blitar Ini Menangis Saat Dijenguk Istrinya Yang Hamil.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Sudah enak-enak punya usaha bengkel sepeda motor sendiri di rumahnya, namun Hendro S (37), warga Desa Ngaringan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, masih berbuat yang tidak-tidak.
Maksudnya sih memang baik, yakni ingin mencari uang tambahan buat persiapan kelahiran anaknya yang pertama.
Namun sayangnya, cara yang dilakukannya melawan hukum.
Sebab, ia kedapatan membawa sabu-sabu dan ganja.
• Pansus Terbentuk, DPRD segera Susun Peraturan untuk Pemilihan Wali Kota Blitar
Itu terjadi ketika ia ditangkap saat berada di jalan raya jurusan Blitar-Kediri atau tepatnya di barat kantor Dinas Perhubungan Pemkab Blitar, yang ada di Kecamatan Srengat, Senin (4/2) malam kemarin.
Begitu digeledah, ditemukan tujuh poket sabu-sabu atau per poketnya seberat 0,75 gram, serta kedapatan juga membawa ganja seberat 0,5 gram.
"Kami perkirakan malam itu, ia akan melakukan transaksi namun keburu ketahuan anggota. Sebab, ia membawa sabu-sabu dan ganja. Itu ditemukan di saku, yang ada di balik jaketnya," kata AKP Didik Suhardi, Kasat Narkoba Polres Blitar, Selasa (5/2).
• Antisipasi Penyelewengan, Pemkot Blitar Siapkan Pendamping Pengelola Dana Bantuan Kelurahan
Menurutnya, penangkapan itu berawal dari informasi masyarakat kalau ada seorang pengedar sabu-sabu, yang sering melakukan transaksi.
Namun, identitasnya belum diketahui anggota, sehingga dilakukan penyelidikan.
Akhirnya, itu mengarahkan ke nama Hendro.
Namun, untuk memergoki Hendro, itu tak mudah karena ia akhir-akhir ini dia sering pulang ke Pasuruan.
Katanya, menyambangi orangtuanya. Hendro sendiri memang asal Pasurian, dan menikah di Desa Ngaringan.
Rupanya, ia tak sekadar pulang.
Katanya, setiap kali pulang ke Pasuruan, dan saat bali ke Blitar, ia seringkali membawa barang haram.
Itu dijual ke teman-temannya, termasuk, saat pulang ke Pasuruan, Sabtu (3/2) kemarin, juga demikian.