Ratusan Orang Serbu Pentas Lumba-lumba di PIPP Blitar, Digelar 40 Hari, Ada Pentas Beruang Madu
Ratusan Orang Serbu Pentas Lumba-lumba di PIPP Blitar, Digelar 40 Hari, Ada Pentas Beruang Madu.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Pembukaan pentas lumba-lumba di kawasan Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP) Kota Blitar berlangsung semarak, Jumat (8/2/2019).
Ratusan pengunjung langsung menyerbu lokasi pertunjukan lumba-lumba.
Para pengunjung sudah terlihat antre di depan pintu masuk lokasi pentas lumba-lumba.
Panitia baru membuka pintu sekitar pukul 15.00 WIB.
• Raditya Dika dan Kisah Wanita Melahirkan di Kamar Jenazah RS di Blitar yang Dibantu Makhluk Gaib
Begitu pintu dibuka, pengunjug langsung berebut masuk ke dalam lokasi pentas lumba-lumba.
Manajer Pentas Lumba-lumba, Ali Sodikin mengatakan panitia menargetkan ada 1.500 pengunjung dalam pembukaan ini.
Panitia juga menyebar undangan untuk sekolah dan anak yatim piatu dalam pembukaan pentas lumba-lumba.
"Kapasitas di dalam cukup untuk menampung 400 orang, durasi pertunjukkannya satu jam," kata Ali Sodikin.
• Frustasi Ekonomi Rumah Tangga, Pria Bertato dari Blitar Ini Pilih Gantung Diri di Lantai Dua Rumah
Pentas lumba-lumba ini berlangsung selama 40 hari mulai 8 Februari 2019 sampai 17 Maret 2019.
Selain pentas lumba-lumba, panitia juga menyuguhkan tontonan hewan lain seperti berang-berang, burung kakatua dan beruang madu.
"Selain hiburan, kami juga ingin memberi edukasi soal satwa dilindungi ke masyarakat terutama anak sekolah," ujar Ali.
Panitia mematok tiket masuk ke pentas lumba-lumba Rp 40.000 per orang.
Sedangkan tiket masuk untuk kelas VIP dipatok dengan harga Rp 60.000 per orang.
Panitia menargetkan bisa menyedot 300 penonton per hari selama pertunjukkan digelar.
Kabid Pengelola Kawasan Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar, Heru Santoso mengatakan event-event seperti ini sangat bagus untuk menggerakan ekonomi masyarakat.
Sebagai pengelola PIPP, Heru berusaha mempermudah proses perizinan bagi pengusaha yang ingin menyelenggarakan hiburan di kawasan PIPP.
"Event semacam ini harus sering diadakan di kawasan PIPP. Dengan event seperti ini otomatis akan menggerakan ekonomi masyarakat," kata Heru.