Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PGN Popsivo Mampu Petik Kemenangan Pertama GOR Jayabaya Kota Kediri

Tim putri Jakarta PGN Popsivo Polwan dan Jakarta BNI 46 saling membunuh untuk dapat mengamankan poin di putaran pertama final four Proliga 2019.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/DIDIK MASHUDI
Pemain PGN Popsivo Polwan harus berjibaku mengalahkan Bank BJB Pakuan pada laga final four di GOR Jayabaya Kota Kediri, Jumat (8/2/2019). 

 TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Tim putri Jakarta PGN Popsivo Polwan dan Jakarta BNI 46 saling membunuh untuk dapat mengamankan poin di putaran pertama final four Proliga 2019.

Dengan kerja keras kemenangan mampu diraih PGN Popsivo dengan 3-1 (25-23, 22-25, 27-25, 25-21) dalam laga di GOR Jayabaya Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (10/2/2019 ).

Permainan sengit langsung diperlihatkan oleh kedua tim, Jakarta PGN Popsivo Polwan yang ingin membuktikan bisa tampil yang terbaik dari pertandingan sebelumnya. Sebelumnya mereka harus mengakui kekalahan dari Jakarta Pertamina Energi dengan skor telak 3-0.

Sehingga memasuki lapangan mereka langsung intens menyerang walaupun beberapa kali skor dapat disamakan lawan mampu diamankan set pertama 25-23.

Memasuki set kedua BNI 46 langsung membalikkan keadaan dengan menekan, walaupun skor sama 7-7, dan akhirnya perjuangan Tri Retno Mutaiara dkk pun berhasil dengan 25-22.

Memasuki set ketiga pertandingan sempat ditunda selama satu jam 7 menit, karena hujan dan ada sedikit bocor di lapangan. Meski sempat istirahat ternyata kedua tim masih tetap memanas. Popsivo terus memimpin, tapi BNI 46 tak membiarkan begitu saja hingga sampai akhir terus bekejaran, namun akhirnya Amalia Fajrina dkk amankan set ketiga 27-25.

Tim Putri Jakarta BNI 46 Kembali Bangkit Kalahkan Bandung Bank BJB Pakuan di Final Four Proliga 2019

Sowan ke Kediaman Khofifah Indar Parawansa, Gus Ipul Disuguhi Duren Wonosalam yang Legit

Manchester City Vs Chelsea, Cetak Setengah Lusin Gol, The Citizens Puncaki Klasemen

Permainan sengit kembali diperlihatkan, kedua tim, tapi Aprilia Manganang mampu mendominasi permainan dengan smes kerasnya. Dan BNI 46 tak mampu keluar dari tekanan sehingga tertinggal 16-13, Popsivo tidak mengendorkan pertahanan dan mampu mengakhiri laga 25-21.

Pelatih PGN Popsivo Polwan, Chamnan Dokmai mengaku bahwa sebenarnya pemain Indonesia itu bagus tapi ketika salah selalu mengatakan kesalahan di receive seperti saat kalah lawan Jakarta Pertamina Energi yang kalah 3-0. Padahal ketika lihat di statistik sebenarnya set ketiga dan kedua timnya hanya membuat lima kesalahan di receive sehingga itu yang harus diperbaiki, yaitu pola pikir di lapangan.

"Saat set pertama sebenarnya yang bagus, setelah berhenti taktikannya hilang cuma menghandalkan power saja, dan tidak bisa kombinasi setelah berhenti terlalu lama juga mainnya lebih hati-hati karena licin," ujarnya.

Dikatakan pemain Indonesia sebenarnya bagus tapi ketika melakukan kesalahan kadang pola pikirnya masih mikir lainnya. Kalau mereka memiliki mental yang bagus, mungkin Thailand juga akan kesulitan menghadapi pemain Indonesia.

Chamnan Dokmai menjelaskan, sebenarnya sistem di Proliga sedikit merugikan, kalau di Thailand dan Korea biasanya yang sudah berada diperingkat pertama itu tinggal menunggu untuk final dan hasil dari ketiga tim, tapi di sini harus bertanding semua.

Kalau untuk di Malang jadwal tidak ada yang merugikan kita, kita lawan pertamina terakhir jadi pertamina tidak bisa main mata dengan BNI 46, semua tergantung kita, kita tahu pertandingan mana yang penting buat kita ambil.

"Kalau kita bisa ambil BJB dan BNI kita bisa di peringkat dua nantinya. Adanya De La Crus juga bisa membantu menaikkan mental anak-anak, saya juga masih cari cara untuk bagaimana membuat De La Cruz tidak dimainkan," tambahnya.

Sementara pelatih Jakarta BNI 46 Risco Herlambang mengatakan, saat memasuki set ketiga anak asuhnya mulai naik tapi karena hujan harus terhenti. Namun ia mengaku jika sebenarnya hal itu tidak bisa dijadikan alasan.

"Diset keempat mungkin faktor keberuntungan juga dan mungkin tidak beruntung untuk kami. Jujur buat saya kalau lihat materi pemain tipikal BNI mainnya bukan tipikal power. Jadi sebenarnya tim kita itu benar-benar mengandalkan receive bagus, kalau bagus ya kita bisa optimal," kata Risco.

Dikatakan, kekalahan akan dibuat evaluasi untuk pertandingan di Malang, saat ini ada di rangking tiga.

"Nanti di Malang walaupun berat harus menang tiga kali tapi ya kita tetap optimis, kita masih ada persiapan," ungkapnya.(dim/TribunJatim.com).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved