Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pengembangan Kawasan Pantai Pulau Merah Banyuwangi Dikebut, Maret Akan Dilakukan Groundbreaking

Pemkab Banyuwangi intens kolaborasi dengan sejumlah BUMN untuk mengembangkan spot wisata Pantai Pulau Merah. Kawasan itu dikembangkan 4,6 hektar.

Penulis: Haorrahman | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/HAORRAHMAN
Rini Soemarno dengan didampingi Direktur Utama Perhutani, Denaldy Mulino Mauna dan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengunjungi Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Minggu (30/12/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi intens kolaborasi dengan sejumlah BUMN untuk mengembangkan spot wisata Pantai Pulau Merah.

Pengembangan Pantai Pulau Merah dikebut sejak kunjungan Menteri BUMN ke pantai tersebut pada Januari 2019.

"Kami bersyukur, pemerintah pusat cepat merespons permohonan kami. Tentu, dengan keterlibatan sejumlah BUMN akan mempercepat peningkatan kualitas wisata ini," ungkap Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Kamis (21/2/2019).

Sejumlah kelompok usaha BUMN yang terlibat, lanjut Anas, meliputi Perum Perhutani selaku pemilik lahan, PT Patrajasa (anak perusahaan Pertamina sebagai pengelola), dan PT WIKA Gedung sebagai kontraktor pembangunan.

Lalui Rute Merak-Banyuwangi, Stasiun Gubeng Surabaya Jadi Lokasi Gerakan Suluh Kebangsaan

Tim Penilai Otonomi Daerah Survei ke Banyuwangi 3 Hari, Pemkab Kandidat Parasamya Purnakarya Nugraha

"Kami sudah melakukan pertemuan langsung dengan BUMN yang terlibat tersebut di Banyuwangi, termasuk dengan tim arsiteknya," kata Anas.

Dalam pertemuan tersebut, kata Anas, dihadiri oleh Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Perum Perhutani Agus Setya, Dirut PT Patrajasa Hary Wibowo, Dirut Human Capital dan Pengembangan Investasi PT Wika Gedung Nur Alfatah.  

"Kami berterima kasih karena pemerintah pusat berkenan mengakomodasi keinginan kami di mana bangunan yang diterapkan harus mengadopsi kebudayaan lokal, tidak cuma memberikan kenyamanan dan keamanan," terangnya.

"Salah satunya, desain bangunannya yang akan diterapkan itu knock down dan modular. Selain itu, pengembangannya juga memperhatikan mitigasi bencana. Contohnya tipe bangunannya yang bisa dipindahkan, juga akan dibangun pemecah ombak. Ini tentunya melegakan bagi kami," tambah Anas.

Ada 12 Perkebunan Dengan Aneka Komoditas, Pemkab Banyuwangi dan PTPN XII Garap Jadi Destinasi Wisata

Diduga Sakit, Pria 40 Tahun Asal Banyuwangi Ditemukan Tak Bernyawa di Kosannya Surabaya

Dalam pengembangan itu, lanjut Anas, bakal mengakomodasi aktivitas ekonomi masyarakat Pulau Merah yang selama ini telah berkegiatan di sana.

Dalam masterplan pembangunan yang dirancang oleh arsitek Yori Antar tersebut memberikan ruang bagi semua penggiat UMKM yang selama ini telah berjualan.

"Pengembangan ini tidak akan menggeser aktivitas ekonomi yang telah ada. Tapi, akan menatanya lebih baik. 120 penjual yang ada akan ditempatkan di zona foodcourt yang telah disediakan. Begitu juga para penjual kerajinan. Sehingga kualitas pengelolaan destinasi ini bisa ditingkatkan lagi," ujar Anas.

Dorong Pelaku Usaha Baru, Banyuwangi Hadirkan Workshop dari Pipiltin Cocoa di Coklat Food Festival

Kawasan tersebut nantinya juga bakal dilengkapi dengan beach bar, cottage dan sejumlah fasilitas umum seperti parkir, toilet dan masjid.

Denaldy M. Mauna, Dirut Perum Perhutani, menjelaskan kawasan Pulau Merah yang akan dikembangkan mencapai 4,6 hektar.

"Targetnya, pertengahan Maret ini akan groundbreaking. Saat ini kami sedang proses revisi desain dari arsitek setelah rapat pertemuan kemarin di Banyuwangi," kata Denaldy.

Dirut Patrajasa Hary Wibowo mengatakan, pihaknya akan berinvestasi untuk mengembangkan beach bar dan fasilitas hospitality lainnya di kawasan Pulau Merah.

"Dananya sudah kami siapkan untuk pengembangan tahun ini" kata Hary. (Surya/Haorrahman)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved