Dorong Ekonomi Kreatif, Klotok BC & Marsma TNI Gelar Lomba Kicau Burung
Ekonomi kreatif menjadi satu di antara bidang yang menjadi perhatian dari Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Ekonomi kreatif menjadi satu di antara bidang yang menjadi perhatian dari Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Bahkan, pelbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan usaha-usaha yang berkaitan dengan ekonomi kreatif.
Berkaitan dengan hal itu, dalam rangka mendorong semangat dalam menumbuhkan inovasi-inovasi ekonomi kreatif, Klotok Bird Club (KBC) menyelenggarakan kompetisi kicau burung.
Dalam kegiatan itu, KBC melibatkan Marsma TNI (Purn) J. Urip Utomo yang merupakan Pembina kelompok pecinta burung tersebut.
Ketua Klotok BC, Umar Al Faruq, menyampaikan bahwa kompetisi tersebut bukan hanya berkaitan dengan lomba kicau burung dan hobi semata.
Namun, kegiatan itu juga bertujuan untuk menumbuhkan solidaritas dan kebersamaan yang akhir-akhir ini cukup mengkhawatirkan.
“Sebagaimana kita tahu, konstelasi politik menjelang Pemilu 2019 membawa dampak perseteruan dan perpecahan di masyarakat,” ujar Umar di Lapangan Desa Klotok, Plumpang, Tuban, Minggu (24/2).
Umar berharap, melalui kegiatan ini para pecinta burung di wilayah Tuban dan sekitarnya tetap dapat menjaga soliditas dan persaudaraan demi keutuhan bangsa dan negara.
“Para pecinta burung juga harus memiliki kesadaran nasionalisme,” tandasnya.
Sementara itu, Pembina Klotok BC, Marsma TNI (Purn) J Urip Utomo menambahkan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting dalam rangka memberikan ruang-ruang kreasi kepada generasi muda agar tidak mudah terbawa pada hal-hal yang negatif.
“Kegiatan ini sangat positif, generasi muda dapat mengaktualisasikan hobinya dan menjaga persaudaraan untuk hal-hal yang berguna dan kreatif,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Urip, kompetisi kicau burung ini ternyata juga dapat membawa multiplier effect bagi masyarakat sekitar.
Hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat yang menjajakan dagangannya dalam kegiatan tersebut.
“Belum lagi, dampak yang dirasakan oleh industri-industri kreatif yang berkaitan dengan penghobi burung, misalnya kerajinan sangkar, kerodong, pakan dan obat burung,” pungkasnya.