Kunjungan KBS Terus Meningkat, Bakal Gandeng Travel and Tour Wisatawan Asing
Pengunjung Kebun Binatang Surabaya terus bertambah tiap tahun. Chairul Anwar, Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS) terus bertambah tiap tahun.
Chairul Anwar, Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) menjelaskan peningkatan terjadi 500 lebih tiap tahunnya.
"Tahun 2017 pengunjung mencapai 1 juta 560, Tahun 2018 mencapai 2 juta 10 ribu, target tahun 2019 ini bisa 2 juta 500 ribu pengunjung," katanya kepada Tribunjatim.com, Selasa (5/3/2019).
Kenaikan jumlah pengunjung itu tak menurut Chairul tak lain lantatan ada pembenahan dan revitalisasi dari seluruh wilayah zona konservasi.
Visi dan misi KBS tidak hanya sebagai konservasi tapi ada edukasi dan rekreasi.
"Nah dua icon ini kita mobilisasi dengan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga. Seperti Lembaga Pendidikan utamanya PAUD, TK, SD. Nah sekarang itu kita gencarkan untuk kegiatan-kegiatan edukasi sehingga mobilisasinya itu tidak hanya terjadi pada saat hari besar ataupun weekend. Sekarang Senin sampai Jumat kita tetap ramai," jelasnya.
Chairul menambahkan revitalisasi sampai detik ini masih menggunakan dana operasional KBS aliad belum menggunakan dana APBD.
• 5 Fakta Surat Ahmad Dhani ke El Rumi yang Disita Polisi, Bahas Keluarga hingga Penjelasan Pengacara
• Rukin, Petugas Nursery Bayi Satwa Kebun Binatang Surabaya Bantu Tetaskan 74 Anakan Komodo
• Jelang Persebaya Vs Persib Bandung, Bonek Dapat Sambutan Meriah Bobotoh di Stasiun Tasikmalaya
"Kami juga menginginkan kemandirian KBS ini segera terwujud. Sehingga nantinya betul-betul menjadi lembaga konservasi yang profesional dan mandiri justru memberikan subsidi kepada pemerintah kota," sergahnya kepada Tribunjatim.com.
Pendapatan KBS tahun 2017 mencapai Rp 40 Miliar, dan pendapatan 2018 masih audit independen, namun mencapai nilai Rp 50 Milyar lebih.
Ditanya soal anggaran revitalisasi, Chairul mengaku tidak bisa menyebutkan jumlah lantaran anggaran diajukan secara bertahap. Anggaran operasional lanjutnya sesuai dengan kebutuhan dan master plan yang ada di RKP yang sudah ada.
"Sekarang kita sedang membuat desain bagaimana menggandeng tour ans travel khusus orang asing. Karena biasa mereka butuh zona spesial. Secara insidental mereka sudah banyak yang datang ke KBS justru tidak hanya pada hari besar karena kalau rame dia nggak nyaman," tutupnya.(Pipit Maulidiya/TribunJatim.com).