Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Angin Puting Beliung Rusak 53 Rumah di Kabupaten Gresik , Kini Warga Butuh Bantuan Material Bangunan

Sebanyak 53 rumah rusak di wilayah Desa Sumengko, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik akibat angin kencang, Sabtu (9/3/2019) pukul 16.00 WIB.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Melia Luthfi Husnika
SURYA.CO.ID/WILLY ABRAHAM
Rumah rusak akibat angin puting beliung di Desa Sumengko, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik. 

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Sebanyak 53 rumah rusak di wilayah Desa Sumengko, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik akibat angin kencang, Sabtu (9/3/2019) pukul 16.00 WIB.

Mereka membutuhkan bantuan meterial bangunan untuk memperbaiki bagian atap rumah yang rusak.

Camat Duduksampeyan, Suropadi mengatakan dari 23 desa di wilayahnya,hujan deras dibarengi angin kencang yang mengguyur wilayahnya hanya menimpa satu desa yakni desa Sumengko.

Akibatnya, 11 di antaranya mengalami rusak parah, 41 rusak ringan dan satu musholla rusak parah.

"Tidak ada warga yang terluka, tidak ada korban," ujarnya, Minggu (10/3/2019).

Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah Warga di Duduksampeyan Gresik

Lanjut Suropadi, bersama Kapolsek Duduksampeyan, AKP I Made Jatinegara dibarengi Koramil membantu membersihkan rumah warga yang terdampak angin puting beliung.

"Sudah saya laporkan ke BPBD Kabupaten Gresik, insya Allah dalam waktu dekat akan ada bantuan, seperti sembako, terpal atau apa yang dibutuhkan oleh warga, saat ini perangkat sedang mendata," ungkapnya.

Tanin (63) warga yang terdampak mengatakan saat kejadian sedang berada di warung sedang menyalakan pompa air. Tiba-tiba bangunan yang ada di belakang langsung ambruk disapu angin.

"Ada suara gruduk-gruduk saya langsung lari kedepan, alhamdulilah selamat semua, cucu saya yang biasanya dirumah saat kejadian sedang mengaji," tuturnya.

Minimalisir Potensi Pohon Tumbang saat Ada Terjangan Angin kencang, Ini Siasat DKRTH Surabaya

Warga yang rumahnya rusak parah rata dengan tanah, Syafi'i (25) berhasil keluar rumah bersama istrinya. Rumah yang masih belum jadi itu langsung ambruk diterjang angin kencang.

"Butuh bantuan, sembako, bahan bangunan dan terpal. Sekarang saya mengungsi di rumah saudara saya di Cerme," kata dia sambil menyelamatkan barang-barang yang tersisa.

Tak jauh dari kediaman Syafi'i, warung kopi milik Askuri (51) tak luput dari musibah, warung semi permanen miliknya rusak parah dibagian belakang. Saat kejadian, terdapat tiga pengunjung yang sedang minum kopi langsung lari kedepan.

Atap warungnya menganga hingga copot berterbangan saat angin kencang melanda.

"Perkiraan renovasi Rp 10 juta-an," jelasnya.

Tempat peribadatan, Musholla Ababil mengalami kerusakan cukup parah, genteng yang berada di sebelah kanan berjatuhan. Atap di dalam musholla juga banyak yang bolong.

Beruntung saat kejadian, tidak ada aktivitas apapun di dalam mushola, jamaah sholat ashar sudah kembali.

Salah satu relawan GP Anshor, Hasbi saat ini sedang fokus membersihkan puing-puing Musholla yang rusak parah akibat angin kencang. "Masih kita betulkan genteng-genteng yang copot, nanti yang rusak kita ganti," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved