Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

SBY Bongkar Ada Kelompok yang Sering Menakut-nakutinya Saat Jadi Presiden, Alasannya Dibuat-buat

Siapakah kelompok yang selalu menakut-nakuti SBY? Bagaimana caranya menakuti-nakuti SBY?

Penulis: Januar AS | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNNNEWS.COM
SBY bicara soal adanya kelompok yang selalu menakut-nakutinya 

TRIBUNJATIM.COM - Saat memasuki era reformasi, Indonesia memiliki presiden yang dipilih secara langsung, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Melalui Partai Demokrat yang didirikannya, SBY berhasik memenangkan pilpres pertama kalinya tahun 2004 lalu.

Menjadi Presiden Republik Indonesia ke-6, SBY kala itu didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Pada tahun 2009, SBY ternyata kembali berhasil memenangkan pilpres.

Reaksi SBY Saat Disebut Tak Pernah Marahi Menterinya, Fakta Lain Terbongkar dari Pesan yang Dikirim

SBY dan ilustrasi siluet orang
SBY dan ilustrasi siluet orang (Kompas.com/ Istimewa)

Sosok yang Akan Lawan Semua Presiden Indonesia Dibongkar SBY, Bakal Berhenti Jika Dia Presidennya

Kali ini yang menjadi pasangannya sebagai wakil presiden adalah Boediono.

SBY-Boediono saat itu berhasil mengalahkan dua pasangan calon (paslon) lainnya.

Di antaranya Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dan Jusuf Kalla-Wiranto.

Selama memimpin Indonesia, SBY pun mengambil berbagai kebijakan yang dianggapnya perlu.

SBY Bongkar Ada Sosok yang akan Lawan Semua Presiden Indonesia, Bakal Berhenti Saat Dia Presidennya

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat akan memberikan konferensi pers terkait tudingan percakapan telepon dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2/2017). Dalam keterangannya, SBY membenarkan bahwa benar adanya percakapan dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin namun tidak ada kaitannya dengan kasus penistaan agama yang menjerat Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan meminta aparat penegak hukum untuk mengusut kabar penyadapan pembicaraan telepon dirinya dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat akan memberikan konferensi pers terkait tudingan percakapan telepon dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2/2017). Dalam keterangannya, SBY membenarkan bahwa benar adanya percakapan dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin namun tidak ada kaitannya dengan kasus penistaan agama yang menjerat Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan meminta aparat penegak hukum untuk mengusut kabar penyadapan pembicaraan telepon dirinya dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

SBY Bikin Malu Pemuda yang Tagih ‘Janjinya’, Niat Sebenarnya Terbongkar Saat Presiden Tanyakan 4 Hal

Namun, tidak jarang beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh SBY justru menuai kritik dari berbagai kalangan.

Mulai dari masyarakat, pengamat, hingga politisi.

Bahkan, menurut SBY terkadang tak cukup kritik yang dilontarkan oleh berbagai kalangan tersebut, melainkan justru mengarah pada upaya untuk menakut-nakutinya.

Itu seperti yang ditulisnya dalam buku berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.

SBY Sampai Minta Maaf Saat Tahu Ucapan Anak Menteri Perempuannya, Sang Presiden Sampai Tak Bisa Lupa

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kadernya mengawasi jalannya pemerintahan saat membuka acara penataran pimpinan dan kader utama Partai Demokrat di Hotel Novotel Bogor, Senin (28/3/2016).
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kadernya mengawasi jalannya pemerintahan saat membuka acara penataran pimpinan dan kader utama Partai Demokrat di Hotel Novotel Bogor, Senin (28/3/2016). (TRIBUN BOGOR)

Saat itu terkait kebijakannya tentang kenaikan harga BBM.

Kala itu ada sebagian pihak yang menyarankan agar kebijakan itu tidak dipilihnya.

"Saran itu saya nilai cukup masuk akal mengingat dampak sosial dan politiknya yang tinggi, meskipun secara ekonomi tidak salah jika saya harus terpaksa menaikkan harga BBM," tulis SBY.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved