Dispendik Surabaya Siapkan Tim Helpdesk untuk Bantu Sekolah Selama Pelaksanaan USBN dan UNBK
Dispendik mengatakan persiapan pelaksanaan USBN dan UNBK 2018/2019 sudah matang. Pihaknya juga menyediakan tim Helpdesk untuk membantu sekolah.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jadwal Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun pelajaran 2018/2019 jenjang SMP/MTs berlangsung pada bulan Maret dan April 2019.
USBN utama jenjang SMP/MTs mulai pada tanggal 25 Maret sampai 9 April 2019. Sementara UNBK utama dimulai 22 April sampai 25 April.
Jumlah lembaga penyelenggara USBN dan UNBK tercatat sebanyak 334 SMP dan 45 MTs, dengan peserta mencapai 40.947 siswa SMP/MTs baik negeri atau swasta.
Pelaksanaan USBN dan UNBK di Surabaya secara keseluruhan menggunakan komputer, seperti tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Ikhsan mengatakan, persiapan sudah matang.
• 20 Siswa SMA dan SMK di Blitar Mengundurkan Diri Tak Ikuti UNBK 2019, Rata-rata Pindah ke Luar Kota
• Pelajar SMA/SMK di Jatim Tahun Ini Gelar USBN Pakai Smartphone, Ujian Digelar Satu Sesi Saja
Dispendik juga terus melakukan koordinasi dengan jaringan kepala sekolah, waka kurikulum, tim teknis, serta tim proktor di sekolah-sekolah.
"Setiap hari selalu membagi informasi, kalau ada kendala segera bisa ditangani. Tapi sejauh ini sekolah sudah siap,” kata Ikhsan didampingi Kabid Sekolah Menengah Dispendik Surabaya Sudarminto di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Rabu (13/3/2019).
Dispendik sudah menyiapkan dan memastikan 918 unit komputer server 918, 21.909 unit komputer klien, 649 tenaga proktor, dan 547 tenaga teknisi yang menjadi kebutuhan USBN dan UNBK.
Dindik kota Surabaya juga menyediakan tim Helpdesk untuk membantu sekolah-sekolah, teknisi, atau proktor, yang menemui kendala di lapangan.
“Ada ruangan khusus di Dispendik untuk Helpdesk yang berisikan tenaga IT dari dinas. Dari dinas itu nanti memantau masing wilayah, mulai Surabaya Barat, Timur, Utara, Selatan, dan Pusat. Kemudian di wilayah sendiri ada tim yang bertugas memantau sekolah-sekolah,” terangnya.
Tim Helpdesk lanjut Ikhsan, bekerja saat ada kendala di sekolah tertentu. Dia mencontohkan misalnya sekolah A mengalami kendala maka dalam waktu cepat, tim akan segera membantu.
• Jelang UNBK- USBNBKS, Unair Gelar Doa Bersama Ribuan Siswa-Siswi SMA/SMK se-Surabaya
• Soal USBN SD di Kota Blitar Sudha datang, Siswa Diminta Lebih Teliti Mengerjakan Soal Esai
"Diharapkan dalam waktu lima menit, tim datang untuk membantu. Kalau penanganan masalah ini cepat, diharapkan siswa, pengawas, teknisi, maupun proktor tidak panik saat menemui kendala ketika ujian berlangsung," tambah Iksan.
Untuk memastikan kelancaran jalannya USBN dan UNBK yang menggunakan komputer dan jaringan listrik, Dispendik juga melakukan koordinasi dengan provider dan PLN.
Sehingga tidak terjadi gangguan internet dan pemadaman listrik saat ujian berlangsung.
“Beberapa tahun ini sepenuhnya dibantu oleh PLN di tiga wilayah, dan kami meminta bantuan ke provider,” kata Iksan.
Untuk menghindari kendala jaringan internet, Iksan mengatakan sudah melakukan uji coba selama satu bulan terakhir, melalui aplikasi tryout online milik Dispendik Surabaya yang bisa diakses siswa.
Aplikasi ini bisa digunakan melalui smartphone, tablet, maupun komputer. (Surya/Pipit Maulidiya)