Jelang Keberangkatan Calon Jemaah Haji, Kemenag Kabupaten Gresik Siapkan 10 Petugas Pendamping
Jelang keberangkatan calon jemaah haji (CJH) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik menyiapkan 10 petugas sebagai pendamping.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Jelang keberangkatan calon jemaah haji (CJH) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik menyiapkan 10 petugas sebagai pendamping.
Sebab, untuk tahun ini jemaah haji dari Gresik hanya ada 5 kloter.
Staf Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Gresik, Lulus mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan 10 petugas pendamping.
Di antaranya, 5 petugas tim pemandu haji indonesia (TPHI) dan tim pembimbing ibadah haji indonesia (TPIHI) 5 petugas.
“TPHI ini sebagai ketua kloter, kalau TPIHI sebagai pembimbing ibadah,” jelasnya.
• CodyMaxx Gelar Haji Umroh Festival 2019 di Grand City Surabaya, Ada Cashback Rp 2 Juta
• Mulai Tahun Ini, Semua Tenda Jemaah Haji Indonesia di Arafah Dilengkapi AC
Seluruh petugas itu sudah menjalani serangkaian tes, baik rekrutmen tahap I kabupaten pada 25 Februari lalu maupun rekrutmen tahap II di provinsi 5 Maret lalu.
Di Gresik formasinya adalah TPHI 5 orang dan TPIHI 5 orang.
Lanjut Lulus, setiap kloter nantinya bakal ada lima petugas yang mendampingi.
Satu TPHI, TPIHI, dokter serta dua orang paramedis dari tim kesehatan haji Indonesia (TKHI).
Untuk tim kesehatan, Lulus mengatakan bukan ranahnya.
• Jamaah Umrah Kesal dan Jenuh Menunggu Kedatangan Bagasi Hingga 2 Jam di Bandara Juanda
• Pergi Umrah Tepat di Hari Pernikahan Reino Barack, Penampilan Luna Maya Saat Kembali Jadi Sorotan
Oleh sebab itu, Kemenag menyerahkan rekrutmen tersebut ke tim kesehatan dari Dinas Kesehatan.
Sementara, Kabid P2P Dinkes Gresik, dr Ummi Khoiroh mengaku, hingga saat ini pihaknya masih belum bisa mengumumkan berapa petugas kesehatan yang bakal berangkat.
Karena hasil rekrutmen petugas kesehatan sendiri belum keluar seluruhnya.
“Setelah tahap II baru bisa diumumkan,” jelasnya.
Ummi memprediksi hasil tahap II baru keluar akhir Maret ini.
Sesuai dengan kebutuhan, yakni 5 dokter dan 10 petugas medis.
Lanjut Ummi, hingga saat ini istithaah CKh belum ditetapkan karena pihaknya belum bisa mengeluarkan hasil pemeriksaan kesehatan CJH.
"Tes kesehatan CJH baik tahap I dan II sudah dilakukan," jelasnya.
Kini hanya menunggu rekap data penentuan istithaah haji pada akhir Maret 2019. (Surya/Willy Abraham)