Ruang Pimpinannya Disegel KPK, Kantor Wilayah Kementerian Agama Jatim Beroperasi Seperti Biasa
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Haris Hasanuddin tidak bisa 'Ngantor' pagi ini, Sabtu (16/3/2019).
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan.
TRIBUNJATIM. COM, SIDOARJO - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Haris Hasanuddin tidak bisa 'Ngantor' pagi ini, Sabtu (16/3/2019).
Haris Hasanuddin alias HRS harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi di Kantor KPK Jakarta.
Ruangannya di Kantor Kemenag Jatim, Jalan Raya Bandara Juanda No. 26 pun terpantau disegel dengan selotif merah hitam khas logo KPK pagi ini.
Kendati begitu, pelayanan di Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur tampak tak terganggu.
(Humas : Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Prihatin Pimpinannya Kena OTT)
(Calegnya Ikut Diamankan KPK, Begini Tanggapan DPC PPP Gresik)
"Berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat. Mulai Senin, Selasa, dan hari selanjutnya insyallah berjalan sebagaimana mestinya," ujar Kepala Sub Bagian Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Jatim, Markus.
Ia mengatakan tidak mungkin pelayanan harus terhenti. Karena sudah termasuk bagian dalam sistem.
"Jadi insyallah pelayanan berjalan seperti biasa. Dan tak terganggu," tambahnya.
Dia pun menjelaskan siapa yang harus mengisi kekosongan Tanggung Jawab yang dinggalkan HRS untuk berurusan dengan KPK.
"Terkait dengan penentuan kebijakan. Ada langkah langkah yang akan diambil oleh Kementerian Agama pusat dan kami menunggu itu. Terkait dengan penandata tanganan kebijakan yang ditanda tangani oleh pimpinan,"bebernya.
(Romahurmuzy Tersangka, Ketum Golkar Erlangga : Tak Pengaruhi Suara Jokowi - Maruf Amin)
Sebelumnya, Ruangan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Haris Hasanuddin yang berada di Lantai 2 disegel oleh KPK.
"Ya, penyegelannya kemarin sore, Jumat (16/03/2019) sekitar pukul 15.00. Sebanyak tiga orang anggota KPK melakukan penyegelan," ujar Markus kepada awak media, Sabtu (16/03/2019).
Ia mengatakan tidak hanya melakukan penyegelan. Kunci ruangan juga ikut dibawa oleh pihak KPK.
"Namun belum ada yang diambil dari dalam ruangan. Hanya melakukan penyegelan saja," tambahnya.
Markus memastikan Kanwil Kemenag Jawa Timur akan kooperatif terhadap apa yang dilakukan oleh KPK.