Gubernur Khofifah Ogah Jadi Ketua Umum PPP, Ingin Fokus Jadi Pelayan Masyarakat di Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersikukuh untuk menolak disangkut pautkan menjadi Ketua Umum PPP.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersikukuh untuk menolak disangkut pautkan menjadi Ketua Umum PPP menggantikan Romahurmuzy yang terciduk OTT KPK.
Ia mengaku ingin fokus untuk menjadi pelayan masyarakat di Jawa Timur dengan menjalankan tugas sebagai gubernur.
Hal itu kembali ditegaskan Khofifah saat diwawancarai media usai acara grand launching Kantor Bukalapak Research and Development di Graha Pena Surabaya, Selasa (19/3/2019).
"Aku ingin fokus jadi pelayanan masyarakat di Jawa Timur," tegas Khofifah yang juga Mantan Menteri kabinet Kerja Jokowi - Jusuf Kalla ini.
• Diusulkan Jadi Ketua Umum PPP, Khofifah Indar Parawansa Mengaku Ingin Fokus Jadi Gubernur
• Kronologi OTT Ketua PPP Romahurmuziy di Surabaya, Rommy Sempat Kabur saat Dijemput KPK di Restoran
Sebagaimana diketahui, Khofifah Indar Parawansa kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.
Ia juga masih aktif menjabat sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU.
Usai dicopotnya jabatan Romahurmuzy sebagai Ketua Umum PPP, nama Khofifah disebut sebagai calon kuat untuk Ketua Umum PPP berikutnya.
Bahkan, diperjuangkan dari DPW PPP Jawa Timur.
Terkait penangkapan Rommy oleh KPP, Khofifah sempat mengatakan bahwa ia ikut prihatin.
Sebab, saat ini sudah dekat waktunya dengan Pemilihan Legislatif (Pileg), Khofifah berharap PPP bisa mengambil langkah cepat.
• Gubernur Khofifah dan Arumi Joget Bareng Via Vallen di MRSF hingga Wisudawan Doktor Termuda ITS
Termasuk merapatkan barisan jelang Pileg 17 April 2019 mendatang.
"Semoga PPP segera konsolidasi karena Pileg sudah sebulan lagi," tegasnya.
Terkait namanya yang ramai disebut sebagai calon kuat pengganti Romahurmuziy, Khofifah mengaku berterima kasih atas hal tersebut.
Namun bukan berarti ia menyambut terbuka usulan tersebut.
Gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini mengaku lebih ingin fokus menjalankan amanah sebagai Gubernur Jawa Timur.