Perbaikan Jalan Raya Manyar Gresik Segera Diaspal, Warga Resah Banyak Kendaraan Besar Tetap Melintas
Masyarakat Gresik yang tergabung dalam 'Gerakan Jalan Pantura' (GJP) akan meminta kepada pemerintah Kabupaten Gresik untuk memasang portal.
Penulis: Sugiyono | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Masyarakat Gresik yang tergabung dalam 'Gerakan Jalan Pantura' (GJP) akan meminta kepada pemerintah Kabupaten Gresik untuk memasang portal.
Ini dilakukan agar kendaraan besar-besar tidak melintas selama proyek perbaikan jalan berlangsung.
Agus Budiono, anggota aliansi GJP mengatakan, pembangunan Jalan Raya Manyar tidak akan cepat selesai jika kendaraan besar-besar dan bus-bus pariwisata dibiarkan laku lalang.
Sebab, proses pembangunan jalan akan terus rusak jika dalam pembangunan dilintasi kendaraan besar-besar.
• Diciduk KPK Bersama Romahurmuziy, Caleg PPP di Gresik Disambut Tarian Pencak Macan, Begini Ceritanya
• Pasca OTT KPK, Pegawai Kemenag Kabupaten Gresik Gelar Doa dan Tidak Akan Jual Beli Jabatan Lagi
Agus mencontohkan, pada pembangunan Jalan Raya Manyar pada 2017 yang dilakukan pemasangan portal oleh Pemerintah Kabupaten Gresik.
Setelah proyek perbaikan jalan selesai, portal tersebut kembali dilepas.
"Berbeda dengan pelaksanaan proyek jalan sekarang ini, kendaraan besar-besar muatan galian C, bus pariwisata dan batu bara dibiarkan lalu lalang, sehingga mengganggu pelaksanaan proyek," kata Agus, Selasa (19/3/2019).
Selain itu, akibat kendaraan besar-besar terus melintas dan berbarengan dengan jam berangkat para pekerja dan anak-anak sekolah, sehingga jalan Raya Manyar sering macet.
"Kendaraan besar-besar harus dialihkan dulu dengan dipasang portal, sehingga tidak akan terjadi kemacetan," katanya.
Selain macet, ketika musim hujan, pengendara motor juga sering terjebak lumpur, sebab kondisi jalan sedang dalam peninggian setebal 65 sentimeter.
Selain itu, ketika tidak hujan kondisi jalan berdebu akibat kendaraan besar melintas.
"Kasian yang pakai motor harus berjalan di tepi jalan, sebab jalan yang tengah dilintasi kendaraan besar. Begitu juga ketika tidak hujan, pengendara motor terkena polusi debu," katanya.
• Sabet Banyak Kejuaraan, Siswa SMP di Gresik Akan Mewakili Indonesia Dalam Lomba Robotika di Turki
• Jelang Debat Cawapres 2019, Generasi Millennial Gresik Doakan Maruf Amin Unggul
Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Ruas Surabaya–Gresik BBPJN VIII Merlan Efendi mengatakan, kendala perbaikan Jalan Raya Manyar sepanjang 3 Kilometer terkendala cuaca hujan.
Sehingga, terjadi keterlambatan proses pengaspalan.
Proyek yang berlangsung sejak Februari 2019 ini diperkirakan akan dimulai mengerjakan pengaspalan pada sepuluh hari ke depan.
"Kami sudah menjadwalkan dalam sepuluh hari ke depan mulai pengaspalan. Mungkin tidak sampai akhir April sudah selesai," kata Merlan saat meninjau lokasi proyek Jalan Raya Manyar.
Setelah proses pengaspalan selesai, akan dilakukan mengerjakan saluran air yang ada di samping kanan kiri jalan.
"Jadi masyarakat untuk ikut membantu agar pekerjaan cepat selesai," katanya. (Surya/Sugiyono)