Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Angin Puting Beliung Terjang Lamongan, Plafon Gedung SDN Maduran dan Puluhan Rumah Warga Rusak

Angin Puting Beliung Terjang Lamongan, Plafon Gedung SDN Maduran dan Puluhan Rumah Warga Rusak

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
SURYA/HANIF MANSHURI
Salah satu rumah dimana genteng rontok diterjang angin puting beliung. Termasuk pohon yang tumbang. TRC BPBD membantu evakuasi dan bersihkan pohon tumbang, Kamis (21/03/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Hujan deras bersamaan dengan angin puting beling melanda wilayah Kecamatan Maduran Lamongan, Kamis (21/03/2019) siang.

Kejadian ini mengakibatkan gedung sekolah dasar (SD) Negeri Maduran mengalami rusak berat.

Termasuk rumah Sumarlin di RT 06 RW 01 Desa yang juga mengalami kerusakan cukup lumayan parah.

Pelimpahan Kasus Cabul, Oknum Guru SMKN di Lamongan Selalu Pakai Masker, Ini Pembelaan Kuasa Hukum

Sempat Masuk IGD, Ibu Berbobot 2 Kuintal dari Lamongan Ini Dirawat di ICU RSUD dr Soegiri

Untungnya insiden ini tidak sampai ada korban jiwa maupun korban luka - luka.

Saat kejadian, para siswa SDN Maduran, dewan guru dan keluarga Sumarlin berhasil menyelamatkan diri keluar.

Sementara puluhan rumah lainnya hanya pada bagian genteng atau atap rumah yang jatuh berhamburan.

Polisi Masih Mencari Identitas Mayat Pria yang Mengapung di Tambak Warga Kalitengah Lamongan

"Yang parah hanya dua, SDN Maduran dan satu rumah warga. Lainnya hanya gentengnya yang rontok atau berhamburan dibawa angin," kata Camat Maduran, Harwah Yutomo saat ditemui Surya.co.id (TribunJatim.com group), Kamis (21/03/2019) siang.

Kejadiannya sekitar pukul 11.00 WIB bermula dari awan gelap yang kemudian turun hujan.

Sesaat ketika masih turun hujan, terjadi angin puting beliung yang menerjang dan mengakibatkan kerusakan gedung SDN Maduran.

Kerusakannya di antaranya, kaca jendela pecah, atap genting kelas, plafon ruang kelas hancur.

"Termasuk rumah dinas pak guru Afandi yang terkena dampak kerusakan parah," kata Harwah.

Rumah dinas guru yang ditempati Afandi itu, menurut Harwan mengalami kerusakan, atap teras ambruk, dinding belakang rumah rusak.

Sedang rumah warga yang rusak parah hanya satu milik Sumarlin.

"Kalau puluhan rumah lainnya hanya gentingnya yang sebagai berhamburan," kata Harwah.

Pihak Muspika telah mendata akibat kejadian ini kerugian hanya sebesar Rp 50 juta.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved