Tinggal Tunggu Izin Kementerian PUPR, Jembatan Gantung Joyoboyo Surabaya Mulai Dilelang Mei Nanti
Tinggal Tunggu Izin Kementerian PUPR, Jembatan Gantung Joyoboyo Surabaya Mulai Dilelang Mei Nanti.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jembatan Joyoboyo yang megah dengan lebar 17 meter segera terealisasi.
Mei besok dipastikan akan dilakukan lelang fisik. Jembatan senilai Rp 65 M itu berupa jembatan gantung.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati menuturkan, bahwa semua rekomendasi dari kantor dan dinas terkait sudah turun.
• Serunya Puncak TPS Get Creative Contest di Lenmarc Mall Surabaya
• Pemotongan Pipa PDAM di Underpass Bundaran Satelit Molor, Warga Surabaya Mengeluh
• Kisah Para Mitra GrabBike Surabaya yang Menyisihkan Sebagian Rezeki untuk Anak Yatim dan Dhuafa
Jembatan penghubung Wonokromo - Joyoboyo ini akan melintasi Kali Brantas Joyoboyo.
"Tinggal kami menunggu izin dari Kementerian PUPR, Direktorat Sumber Daya Air. Kami targetkan Mei besok sudah masuk lelang fisik jembatan," ucap Erna, Rabu (3/4/2019).
• Serunya Ratusan Istri Ekpatriat Dalam Sosialisasi Kewarganegaraan Bersama Kantor Imigrasi Surabaya
• Relawan Lintas Generasi Surabaya Gelar Flashmob di Grand City Dukung Jokowi-KH Maruf Amin
Jembatan Joyoboyo dengan panjang sekitar 150 meter itu harus melalui prosedur perizinan dan rekomendasi lintas sektor, termasuk dari otoritas Sungai Brantas.
Jembatan ini akan membentang megah menghubungkan Frontage Wonokromo dengan Joyoboyo.
Panjang jembatan dan panjang Jalan penghubung 75 meter.
Sebelum Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berakhir masa jabatannya, jembatan ini harus sudah dioperasikan.
Erna menegaskan, bahwa saat ini lelang Manajemen Konsultan sudah dilakukan.
Jembatan tersebut tidak saja megah dan mempercantik estetika kota, namun juga sebagai Infrastuktur pendukung kelancaran arus lalu lintas dari Frontage Wonokromo tembus Joyoboyo dan Kebun Binatang Surabaya.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan jika jembatan yang berada di atas sungai Kalimas tersebut akan digarap mulai 2019.
"Tidak hanya jembatannya yang bagus, tapi nanti juga ada taman indah di sisi jembatan Joyoboyo," tambah perempuan berusia 56 tahun ini.
Jembatan dengan tali gantung itu akan menyambung jalan frontage road sisi barat yang saat ini sudah selesai.
Jembatan yang akan dituntaskan hingga dua tahun ke depan. Pembangunan jembatan ini akan menelan anggaran Rp 65 miliar.