Piala Presiden
Harapan Djanur Tidak Terkabul, Persebaya Jamu Arema FC Lebih Dulu di GBT
Keinginan Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman (Djanur) untuk bisa menutup Piala Presiden 2019 di kandang gagal tercapai.
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Keinginan Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman (Djanur) untuk bisa menutup Piala Presiden 2019 di kandang gagal tercapai.
Pasalnya, babak final leg pertama akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (9/4/2019) pukul 19:30 WIB.
Berganti, Arema FC akan menjamu Persebaya pada leg kedua di Stadion Kanjuruhan, Jumat (12/4/2019) pukul 19:30 WIB.
Padahal usai mengandaskan Madura United, Djanur berharap babak final leg kedua berlangsung di Surabaya.
"Saya pikir semua tim pasti memilih home belakang karena akan menjadi sebuah keungungan," kata Djanur, Sabtu (6/4/2019).
Terkait lawannya di final adalah Arema FC, Djanur mengatakan laga itu akan menjadi ujian bagi kedua kelompok suporter.
• Inilah Kronologis Penangkapan Pemilik Akun Antonio Banerra
• Persebaya Hadapi Arema FC di Final Piala Presiden 2019, Djadjang Nurdjaman: Sudahi Perseteruan
• PPDB Pakai Sistem Zonasi, Hanya Ini Cara Pelajar Kabupaten Malang Bisa Daftar Sekolah di Kota Malang
Pasalnya ada rivalitas yang berlangsung sejak lama antara kedua tim dan kedua suporter Bonek dan Aremania.
Apalagi laga final Piala Presiden 2019 berformat home-away. Sehingga kedua tim akan sama-sama bertandang ke markas lawan.
"Kita tahu final menggunakam sistem home-away, ada rivalitas Bonek dan Aremania. Ini jadi ujian bagi suporter apakah akan dewasa atau bisa berubah," jelasnya.
"Saya berharap sudahi perseteruan, mari ikut membantu aparat untuk majukan sepak bola yang damai bisa tersujud," jelasnya.