Penuturan Sahabat Bonek Jember yang Tewas Terjatuh dari Truk Saat Akan Menyaksikan Laga Persebaya
Saksi dan teman korban Bonek Jember yang tewas terjatuh dari truk trailer saat akan menyaksikan laga Persebaya vs Arema FC. Begini penuturan saksi.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Melia Luthfi Husnika
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kafin (15), teman dari Bonek Jember yang tewas terjatuh dari truk trailer ditanyai beberapa pertanyaan oleh penyidik Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya, Jalan Dukuh Kupang Bar. XVI, Dukuh Kupang, Dukuh Pakis, Surabaya, Selasa (9/4/2019).
Duduk di kursi panjang yang dingin berbahan logam stainless, berkali-kali ia mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangan yang lekukan sikunya ditopang kedua betisnya.
Beberapa kecap pertanyaan yang dilontarkan TribunJatim.com dijawabnya dengan beragam cara.
• Hendak Nonton Final Arema FC Vs Persebaya Surabaya, Bonek Jember Ini Jatuh dari Truk dan Tewas
• Persebaya Vs Arema FC, Sempat Terjadi Lempar Botol, Leg 1 Final Piala Presiden Berakhir Imbang 2-2
• Kerja Lembur 70 Jam Tanpa Dibayar, Pria Ini Nekat Lakukan Karoshi, Bunuh Diri Terlalu Banyak Kerja
Mulai dari anggukkan dan gelengan kepala, hingga celetuk kata iya-tidak.
Ia menjadi satu di antara saksi dari insiden kematian TA (16), seorang Bonek asal Jember yang terjatuh saat menumpang truk trailer hingga meregang nyawa di Jalan Kendung, Sememi, Benowo, Surabaya, Selasa (9/4/2019).
Kafin merupakan teman dekat korban, ia sempat satu pondok pesantren di Ponpes Darussalam Blokagung, Banyuwangi beberapa tahun lalu.
Sebelum akhirnya tak lagi melanjutkan mondok saat menginjak sekolah menengah akhir.
Bersebelahan dengan ruang tunggu penyidik yang ditempatinya, terdapat sebuah ruang yang digunakan oleh petugas polisi yang tengah piket untuk melayani laporan masyarakat.
• TIPS CANTIK HARI INI - Rahasia Cantik dan Glowing bak Seleb Korea, Tak Perlu Operasi Plastik
• TIPS CANTIK HARI INI - Tips Menghilangkan Jerawat dengan Lima Produk Drugstore yang Mudah Dicari
Di ruang yang luasnya 10 x 5 meter itu, terdapat sebuah TV layar datar ukuran 21 inci yang tertempel di dinding sebelah selatan ruangan.
Kebetulan jam dinding menunjukkan pukul 16.00 WIB, tayangan TV yang tersaji saat itu adalah Laga Final Piala Presiden 2019 antara Persebaya vs Arema FC.
Ruangan tersebut terkesan begitu riuh, terdengar sorakan dari beberapa petugas polisi yang tengah berjaga sembari menyaksikan pertandingan kedua klub sepak bola raksasa di Jatim yang terus menjadi rival bebuyutan selama bertahun-tahun.
Namun keriuhan itu tak menular sedikitpun kepada Kafin yang duduk terpekur meratapi kepergian sahabatnya yang meregang nyawa tepat dihadapannya tadi pagi pukul 09.00 WIB.
Meskipun niatnya datang jauh-jauh dari Banyuwangi sejak semalam untuk menyaksikan pertandingan tersebut.
Usai mengalami insiden nahas yang membuat sahabatnya pergi untuk selama-lamanya.
