Liga Indonesia
Dorong Kemajuan Industri Lokal, Persebaya Jajaki Kerja Sama dengan Klub Lain Kembangkan Store
Azrul Ananda ingin terus dorong kemajuan industri lokal dengan cara kolaborasi dalam ekspansi industri store klub.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, ingin terus dorong kemajuan industri lokal dengan cara kolaborasi dalam ekspansi industri store klub.
Sebab, dengan model seperti itu, disampaikan Azrul Ananda, bukan tidak mungkin klub-klub di Indonesia akan bisa penuhi kebutuhan jersey tim dan merchandising dari produksi sendiri.
Terbukti, hingga tiga tahun terakhir, Persebaya Surabaya sudah 100 persen gunakan produk Indonesia.
Bagi Azrul Ananda, memenuhi kebutuhan sendiri menjadi sebuah tantangan.
• Alasan Azrul Ananda Libatkan Desainer Asli Surabaya dalam Pembuatan Jersey Alternate Persebaya 2019
• Manchester United Vs Manchester City, Bungkam Setan Merah, The Citizens Gusur Liverpool dari Puncak
“Ini sebuah tantangan bagi industri tekstil Indonesia untuk menghasilkan bahan jersey yang high technology dan bisa memenuhi kebutuhan performance atlet,” terang Azrul Ananda usai grand launching jersey Persebaya di Atrium Tunjungan Plaza 3 Surabaya, Rabu (24/4/2019).

Dia mengatakan, Persebaya Surabaya sudah membuktikan itu, dan hasilnya sangat menggembirakan.
Dalam rentan 1 tahun, Persebaya Surabaya sudah membuka store baru di 16 lokasi dengan terus mendapat respons positif dari suporter dan masyarakat pecinta Persebaya.
• Cedera Pasca Final Piala Presiden 2019, Pemain Persebaya Manuchekhr Dzhalilov akan Menepi 2-3 Pekan
• Persebaya Vs Madura United Ditunda, Djanur Matangkan Kemampuan Individu Pemain Jelang Liga 1 2019
Satu syarat yang bisa terpenuhi menghadapi tantangan tersebut diakuinya adalah dengan kolaborasi.
“Kami masih ingin terus mengembangkan. Kami menjajaki kolaborasi dengan klub-klub lain untuk buka store juga, dan kerja sama bilateral klub ini dan itu. Jadi Persebaya ingin mendorong industri ini lebih baik lagi,” tambah pria 41 tahun tersebut.
Azrul Ananda mengatakan, dengan didorongnya sisi industri klub, akan menopang kehidupan klub itu sendiri, sehingga tidak akan terlalu tergantung dengan sponsor.
• 5 Hal Menarik Derbi Manchester, Fernandinho Kembali Cedera hingga David De Gea yang Mudah Kebobolan
“Kebanyakan klub Indonesia sekarang masih bergantung di atas 70 persen dari sponsor. Dan itu bisnis model yang sangat tidak sehat,” terang Azrul.
Selain lakukan ekspansi di Surabaya, Azrul Ananda ingin terus kembangkan hingga luar Surabaya.
“Selain di Surabaya, di kota-kota di Jawa Timur ini ada Persebaya Store. Karena itu menunjukkan eksistensi klub. Kalau storenya bisa buka di suatu kota dan dia hidup, tandanya klub itu hidup,” tutup suami dari Ivo Ananda itu. (Surya/Khairul Amin)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: