Semarak Ramadan 2019
Sambut Ramadan, Masyarakat Dusun Sugihan Mojokerto Nyekar Berjamaah dan Gelar Tradisi Megengan
Warga berbondong-bondong menuju ke Makam Islam Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Mojokerto, Kamis (2/5/2019).
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Warga berbondong-bondong menuju ke Makam Islam Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Mojokerto, Kamis (2/5/2019).
Pemakaman terlihat ramai oleh masyarakat yang datang beramai-ramai.
Mereka duduk beralaskan tikar atau koran bekas yang sebelumnya telah mereka persiapkan.
• Letak Sedimen di Kali Lamong Terlalu Tinggi, Kecamatan Dawarblandong Mojokerto Jadi Langganan Banjir
• Banjir Terjang Dusun Belok, Ratusan Rumah Terendam Air, Jalur Alternatif Jombang-Mojokerto Lumpuh
Sebagian warga terlihat mengajari anak-anak menaburkan bunga di atas makam.
Selain nyekar berjamaah, ada juga tradisi megengan.
Tradisi megengan dipimpin oleh seorang tokoh agama.
Lantunan tahlil dikumandangkan menggunakan pengeras suara yang dipasang di tepi pemakaman.
Dengan khusuk, warga mengikuti setiap bacaan tahlil.
• Jelang Bulan Ramadan, Dinas Sosial Kota Malang Mulai Antisipasi Kedatangan Gepeng dan Anjal
• MAN 1 Sidoarjo Buka Kelas Khusus untuk Program Tahfidz, Wadah Bagi Siswa Penghafal Al Quran
Tradisi megengan diakhiri dengan bacaan doa.
"Tradisi turun-temurun mulai kakek nenek kami, rutin kami gelar setiap tahun, namanya tradisi megengan," kata tokoh agama Dusun Sugihan, Hasan Rohmat, saat ditemui di area makam, Kamis (2/5/2019).
Hasan menjelaskan, tradisi megengan digelar untuk menyambut bulan suci Ramadan.
Menurutnya, melalui tradisi ini, warga Dusun Sugihan mendoakan arwah para leluhur dan keluarga mereka.
"Tujuannya untuk mendoakan arwah para leluhur kami. Mudah-mudahan segala dosanya diampuni Allah SWT, amalannya diterima," terangnya.
• Puluhan Korban Banjir Dawarblandong Mojokerto Datangi Posko Kesehatan, Keluhkan Gatal dan Pegal Linu
Dalam tradisi megengan ini, tambah Hasan, ziarah kubur sengaja digelar secara berjamaah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/megengan-di-dusun-sugihan-desa-japan-kecamatan-sooko-mojokerto.jpg)