Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sopir Abaikan Peringatan, Bak Belakang Truk Ditabrak Kereta Maliboro Ekpres di Ngunut Tulungagung

truk bermuatan pasir yang melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung

Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
david yohanes/surya
Perlintasan kereta api tanpa palang pintu Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, lokasi truk pasir yang ditabrak kereta api Maliboro Ekpres. 

 TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sebuah truk bermuatan pasir yang melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung tertabarak kereta api,  Senin (6/5/2019) sekitar pukul 10.36 WIB.

Truk dikemudian Kadi (59), warga Desa Kalangan RT1, RW1, Kecamatan Ngunut.

Saat itu truk warga biru AG 8641 RF tengah membawa pasir dari arah utara ke selatan.

Menurut relawan yang menjaga perlintasan ini, Iswanto (45), saat itu dari kejauhan akan melintas kereta Malioboro Ekspres.

Iswanto sudah memberi peringatan agar Kadi berhenti.

Namun Kadi mengabaikan peringatan itu, dan terus melaju.

"Saya tidak bisa memaksa orang. Saya peringatkan dia, dia cuma cuek saja," ucap Iswanto kepada Tribunjatim.com.

Truk yang dikemudikan Kadi terus melintasi rel.

RESEP MENU BUKA PUASA PRAKTIS dari Es Blewah Spesial, Kelapa Campur hingga Es Teler, Yuk Dicoba!

Inilah Doa Harian dan 6 Amalan yang Baiknya Dilakukan Selama Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan 2019

Hukum Puasa Ramadan untuk Ibu Hamil dan Menyusui menurut Ustaz Abdul Somad, Fidyah atau Mengganti?

Di saat bersamaan kereta Malioboro Ekspres melaju kencang dari arah timur.

Saat truk hampir berhasil menjauhi rel, kereta menabrak bak bagian belakang sebelah kiri.

Truk terdorong ke kanan hingga membentur besi pembatas rel.

Truk juga merusak panel early warning system (EWS) hingga remuk.

"Mungkin kalau tidak membentur pagar pembatas mungkin truknya terguling," ucap Iswanto kepada Tribunjatim.com.

Kadi mengalami luka di bagian kepala, hingga mengucurkan darah.

Namun kondisinya masih sadar dan bisa bicara.

Kadi sempat menelepon seseorang, sebelum dibawa ke petugas medis.

Iswanto menambahkan, masyarakat yang melintas banyak yang kurang tertib.

Mereka seolah meremehkan sukarelawan seperti dirinya. (David Yohanes/TribunJatim.com).

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved