Semarak Ramadan 2019
Pentingnya Membaca Niat Puasa Ramadan Menurut Para Ulama, Harus Dilakukan Setiap Hari, Lho!
Puasa Ramadhan 1440 Hijriyah di Indonesia berlangsung mulai Senin (6/5/2019) hari ini.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Puasa Ramadhan 1440 Hijriyah di Indonesia berlangsung mulai Senin (6/5/2019). Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan puasa adalah membaca niat puasa Ramadan.
Syukron Dosi, Wakil Sekertaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur membagikan beberapa hukum dari para ulama, pentingnya membaca niat puasa Ramadan.
Dalam madzhab Syafi’i, niat puasa Ramadhan itu ada beberapa ketentuannya; pertama, niat harus dilakukan malam hari sebelum esoknya berpuasa atau istilahnya “Tabyit”, imam Nawawi dalam kitab al-Majmu’ mengatakan;
تَبْيِيْتُ النِّيةِ شَرْط في صَوْم رَمَضَانِ وَغَيْرِهِ مِنْ الصَّوْمِ الْوَاجِبِ فَلَا يَصِحُّ صَوْمُ رَمَضَانَ وَلَا الْقَضَاءُ وَلَا الْكَفَّارَةُ وَلَا صَوْمُ فدية الحج غيرها مِنْ الصَّوْمِ الْوَاجِبِ بِنِيَّةٍ مِنْ النَّهَارِ بِلَا خِلَافٍ
“Tabyit niat adalah syarat dari puasa Ramadhan dan puasa wajib lainnya. Tidak ada khilaf (ulama) bahwa tidak sah puasa Ramadhan, puasa qadha, puasa kafarat, puasa fidyah haji dan selainnya yang merupakan puasa-puasa wajib apabila niatnya pada waktu siang hari.”
• Pahala Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan, Doanya Akan Dikabulkan hingga Tidur Menjadi Ibadah
kedua, niat puasa ini juga harus dilakukan setiap hari. Apabila ada orang berniat di awal Ramadhan saja, misalnya dia berniat akan berpuasa sebulan penuh, maka semua puasanya di bulan itu tidak sah, kecuali puasa di hari pertama saja.
تَجِبُ النِّيَّةُ كُلَّ يَوْمٍ سَوَاءٌ رَمَضَانُ وَغَيْرُهُ وَهَذَا لَا خِلَافَ فِيهِ عِنْدَنَا فَلَوْ نَوَى فِي أَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ صَوْمَ الشَّهْرِ كُلِّهِ لَمْ تَصِحَّ هَذِهِ النِّيَّةُ لِغَيْرِ الْيَوْمِ الْأَوَّلِ
“Wajib berniat di tiap hari, baik untuk puasa Ramadhan atau puasa lainnya, masalah ini tidak ada khilaf di antara kami (para ulama syafi’iyah). Apabila ada orang berniat di awal malam Ramadhan akan berpuasa sebulan penuh, maka niatnya ini tidak sah (berlaku) kecuali untuk hari yang pertama saja.”
"Namun, sebagai tindakan antisipasi barangkali terjadi lupa tidak niat di hari tertentu, dianjurkan ketika di awal malam Ramadhan untuk berniat puasa sebulan penuh," sarannya.
• Panduan Lengkap Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Tarawih di Bulan Puasa Ramadhan 1440 H/2019
Menurut Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitab Nihayatu al-Zain mengatakan:
وَيُسَن فِي أَولِ الشَّهْر أَن يَنْوِي صَوْم جَمِيعه وَذَلِكَ يُغني عَن تجديدها فِي كل لَيْلَة عِنْد الإِمَام مَالك فَيسنّ ذَلِك عندنَا لِأَنَّهُ رُبمَا نسي التبييت فِي بعض اللَّيَالِي فيقلد الإِمَام مَالِكًا
“Disunahkan ketika di awal bulan (Ramadhan) untuk berniat sebulan penuh. (berniat puasa sebulan penuh ini) tidak perlu lagi niat tiap harinya menurut imam Malik. Maka niat (sebulan penuh) ini disunahkan dalam madzhab kami (Syafi’i), karena mungkin saja orang itu lupa berniat di sebagian malam, maka (ketika itu) dia bertaklid kepada fatwanya imam Malik.”
"Dengan catatan, harus taqlid kepada madzhab maliki, kalau tidak taqlid maka tidak syah karna dianggap Talfiq serta mempermainkan ibadah," tambahnya.
Ketiga, niat puasa itu harus ditentukan spesifikasinya alias di-“Ta’yin”, maksudnya ketika kita berniat puasa, harus disebutkan perinciannya, seperti puasa apa, jenisnya apa dan kapan waktunya. Imam Nawawi mengatakan:
قَالَ الشَّافِعِيُّ وَالْأَصْحَابُ لَا يَصِحُّ صَوْمُ رَمَضَانَ وَلَا قَضَاءٌ وَلَا كَفَّارَةٌ وَلَا نَذْرٌ وَلَا فِدْيَةُ حَجٍّ وَلَا غير ذلك من الصيام الواحب إلَّا بِتَعْيِينِ النِّيَّةِ