Detik-detik Menhub Budi Tak Bisa Keluar dari Kolong Bus, Harus Kempeskan Perut, Baju Sampai Kotor!
Ada kejadian saat Menhub Budi tiba-tiba kesulitan keluar dari kolong bus saat melakukan pengecekan kelayakan kendaraan.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi baru-baru ini mengalami kejadian yang terbilang lucu.
Pada Selasa (7/5/2019), Menhub Budi mengunjungi Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung.
Ada kejadian saat Menhub Budi tiba-tiba kesulitan keluar dari kolong bus saat melakukan pengecekan kelayakan kendaraan.
• VIDEO VIRAL Geng Motor Bersenjata Tebar Teror & Bikin Resah, Polisi Turun Tangan, ini 7 Orangnya!
Dilansir dari Kompas.com (grup TribunJatim.com), setibanya di Terminal Leuwipanjang, Menhub Budi tidak banyak bicara dan langsung memberhentikan bus PO Arimbi dengan trayek Bandung-Merak.
Setelah meminta sopir mematikan mesin, Budi kemudian tidur di atas mechanic car creeper dan masuk ke kolong bus.
Sekitar lima menit berada di kolong bus ditemani salah satu petugas dari Dishub Kota Bandung, Budi kemudian keluar.

• Dishub Surabaya Gembok 211 Mobil yang Parkir Sembarangan, Pemilik Wajib Bayar Rp 500 Ribu
Namun, di tengah upayanya keluar dari kolong bus, perutnya tersangkut bodi bus.
Singkatnya, Menhub terjepit kolong bus.
Alhasil, kemeja putih milik Menhub Budi pun kotor kena noda hitam.
Menhub Budi bisa keluar setelah diminta mengempiskan sedikit perutnya agar bisa ditarik keluar dari kolong bus.
Setelah dari kolong, Menhub Budi naik ke dalam bus.
Dia memeriksa poin-poin kelayakan bus lainnya, seperti seat belt, lampu, tangga darurat, klakson hingga kondisi pengemudi bus.
• Ribuan Peserta Mudik Gratis Jasa Raharja Mulai Cetak Tiket
Setelah menjalani rangkaian pemeriksaan, Menhub Budi menempelkan stiker layak jalan di kaca bus tersebut.
“Saya ke Bandung untuk mengecek bus. Ternyata busnya bagus-bagus,” kata Budi, Selasa siang.
Lebih lanjut Budi menambahkan, sebelum masuk musim mudik, pihaknya akan lebih sering memeriksa kelayakan bus dan transportasi publik lainnya.