Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Semarak Ramadan 2019

Memasuki Hari Kedua Ramadan 1440 Hijriah, Bolehkah Kita Mengeluarkan Zakat Fitrah Sekarang?

Memasuki hari kedua Ramadan 1440 Hijriah, bolehkah kita mengeluarkan Zakat Fitrah?

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Melia Luthfi Husnika
www.nu.or.id
Zakat Fitrah 

TRIBUNJATIM.COM - Umat Muslim sudah memasuki hari kedua Ramadan 1440 Hijriah, Selasa (7/5/2019). Lantas, apakah kita sudah dibolehkan menunaikan zakat fitrah?

Setiap orang baik laki-laki dan perempuan Muslim yang berkemampuan diwajibkan memberikan zakat diri sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan.

Sementara, kata fitrah merujuk pada keadaan manusia saat baru diciptakan, sehingga atas izin Allah kita akan kembali fitrah bila mengeluarkan zakat.

Resep Menu Sahur Praktis dan Sehat untuk Puasa Ramadan, Ada Capcay Kuah Hingga Sayur Bayam Bening

Siapa Saja yang Berkewajiban Membayar Zakat Fitrah?

Setiap umat Muslim diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah untuk dirinya, keluarganya dan orang lain yang menjadi tanggungannya baik anak kecil, orang dewasa, laki-laki dan perempuan.

Berikut adalah syarat yang menyebabkan individu wajib membayar Zakat Fitrah:

Individu yang mempunyai kelebihan makanan atau hartanya dari keperluan tanggungannya pada malam dan pagi hari raya.

Anak yang lahir sebelum matahari jatuh pada akhir Bulan Ramadan dan hidup selepas terbenam matahari.

Memeluk Islam sebelum terbenam matahari pada akhir Bulan Ramadan dan tetap dalam Islamnya.

Seseorang yang meninggal selepas terbenam matahari akhir Bulan Ramadan.

Resep Takjil Buka Puasa Berbahan Pisang yang Mudah Dibuat, Bikin Menu Buka Puasa Lebih Variatif

Besaran Zakat Fitrah

Pertanyaan yang pada umumnya sering muncul di masyarakat adalah Berapakah adar atau besaran zakat fitrah? Bolehkah membayar Zakat Fitrah dalam bentuk uang?

Dilansir dari Tribunkaltim.co melalui www.nu.or.id , para ulama setuju dengan penetapan bahwa kadar zakat fitrah adalah satu sha’, seperti yang telah disebutkan dalam riwayat Ibnu Umar:

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُمَا قَالَ: فَرَضَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ، أوْ صَاعًا مِن شَعِيْرٍ، عَلَى العَبْدِ والحُرِّ وَالذَّكَرِ وَالأُنْثَى وَالصَّغِيْرِ وَالْكَبِيْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوْجِ النَّاسِ إِلَى الصَّلَاةِ

Artinya: Dari Ibnu Umar radliyallahu ‘anhuma, ia berkata: Rasulullah shallallahu ala’ihi wasallam telah mewajibkan zakat fitrah sebesar satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas hamba sahaya, orang merdeka, laki-laki maupun perempuan, anak kecil atau dewasa, dari orang-orang Islam, dan beliau menyuruh menunaikannya sebelum orang-orang keluar untuk shalat hari raya. (HR. Bukhari, nomor 1432)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved