Momen Ramadan, Pemuda Pancasila Sidoarjo Bagikan 700 Paket Takjil Setiap Hari Pada Pengguna Jalan
Momen Ramadan, Pemuda Pancasila Sidoarjo Bagikan 700 Paket Takjil Setiap Hari Pada Pengguna Jalan.
Penulis: M Taufik | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Bagi-bagi takjil menjelang buka puasa merupakan pemandangan yang setiap hari dijumpai di jalan Jenggolo Sidoarjo selama bulan Ramadan.
Tempatnya di halte sebelah jembatan layang Jenggolo.
Di sana, para pemuda yang tergabung dalam Pemuda Pancasila (PP) Sidoarjo membagikan sekitar 700 paket takjil setiap hari.
• Pemuda Pancasila Jatim Bagi-Bagi Takjil ke Pengguna Jalan di Sekitar Kantor Wali Kota Surabaya
• La Nyalla Raih Suara Kedua, Pemuda Pancasila Sampang Ucapkan Terimakasih Kepada Warga Madura
• Wacana People Power Amien Rais Bikin Pemuda Pancasila Meradang & Bakal Gandeng Banser, TNI, Polri
"Ini sudah kegiatan rutin, setiap tahun kami gelar," kata Mursidi, Ketua MPC PP Sidoarjo di sela kesibukannya, Rabu (8/5/2019) petang.
Bersama puluhan anggotanya, Mursidi ikut turun langsung membagikan takjil kepada pengguna jalan yang lintas.
Utamanya, yang banyak berhenti adalah para pengendara motor.
"Semoga bermanfaat, sekedar untuk membatalkan puasa ketika adzan magrib berkumandang dan masih berada di jalan," lanjut Abah Mursidi, panggilan ketua MPC PP Sidoarjo tersebut.
Disebutnya, kegiatan bagi-bagi takjil bukan hanya sekali dua kali. Tapi digelar selama bulan Ramadan.
Dan hebatnya, rutinitas ini sudah berlangsung sekitar 13 kali Ramadan, atau sekitar 13 tahun.
"Biasanya, di akhir Ramadan semua anggota juga berkumpul. Untuk berbuka bersama, bersilaturahmi menguatkan persaudaraan," imbuh dia.
Dan tahun ini, PP Sidoarjo juga punya kesibukan lebih. Yakni kesibukan terkait perhelatan Pemilu, khususnya pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019.
Menurut Mursidi, menyikapi suhu politik yang masih hangat, pihaknya terus merapatkan barisan. Sampai tingkat ranting dan tingkat MPC.
Yakni, ikut mewaspadi situasi yang berkembang, terutama adanya upaya penolakan hasil Pilpres 2019. "Semua anggota kami siagakan. Jika ada kegiatan yang sifatnya menonjol, atau provokasi, harus segera dikordinasikan. Untuk kemudian kami kordinasikan dengan aparat penegak hukum," tegasnya