Tri Rismaharini Beri Anak Petugas KPPS Simokerto yang Meninggal, Pekerjaan di Pemkot Surabaya
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, takziah ke rumah keluarga anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia.
Penulis: Delya Octovie | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, takziah ke rumah keluarga anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia.
Kali ini, ia mengunjungi keluarga almarhum Suhardiman (48) di daerah Simokerto Surabaya, Minggu (13/5/2019).
Suhardiman meninggal pada hari Sabtu (27/4/2019).
Tri Rismaharini lalu menanyakan kronologi meninggalnya pria anggota KPPS 17 Simokerto tersebut kepada Santi, istri Suhardiman.
• Kerap Berebut Tempat Tidur, Sosok Daniel Korban Serangan Bom Surabaya Sulit Dilupakan Sang kakak
• Mertua Dita Oepriarto Masih Terpukul, Ingat Keempat Cucunya yang Tewas Diajak Ledakkan Bom Gereja
Lirih, Santi bercerita suaminya mengeluh sakit di bagian dada setelah bertugas pada hari Rabu (17/4/2019).
"Sejak hari itu, dadanya sering terasa sakit, tapi tidak begitu dirasakan. Terus pada Jumat (26/4/2019), suami saya cerita kalau kambuh lagi. Saya kerokin, Tiba-tiba saat saya masak di dapur, Sabtu (27/4/19) pukul 08.30 WIB sudah tidak ada. Saya bawa ke RS Soewandhi sudah tidak tertolong,” ceritanya.
Kemudian, Tri Rismaharini beralih pada anak-anak Santi, yakni Hardi Wijaya (22) dan Neza Aulia (12).
Tri Rismaharini pun meminta Neza untuk tidak mengkhawatirkan biaya sekolah, dan tetap belajar yang rajin.
• Wali Kota Surabaya Risma Tuai Banyak Prestasi, Ini Kriteria yang Harus Dipenuhi Kandidat Pengganti
Ia mengatakan akan membiayai sekolah Neza hingga lulus SMP.
"Sekolah yang pinter ya. Biar jadi orang sukses. Nanti soal biaya tidak perlu khawatir. Pokoknya tugasmu sekolah yang rajin," kata Tri Rismaharini pada Neza.
Lalu, Tri Rismaharini beralih pada Hardi yang kini bekerja sebagai karyawan sebuah restoran.
Tri Rismaharini mengatakan, ia ingin Hardi pindah bekerja di Pemkot Surabaya.
“Nanti yang pertama pindah pemkot saja, nanti ada staf saya yang akan datang untuk membantu dan menyiapkan semuanya, ibu tidak usah khawatir. Allah punya rencana yang indah untuk kita semua," ucapnya.
• Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya Gelar Doa Bersama 7 Wakil Lintas Agama & Pertunjukan Seni
Terakhir, Tri Rismaharini ingin membantu Santi supaya bisa berjualan kebutuhan bumbu dapur di depan rumahnya.
“Panjenengan (Anda) saya buatkan toko untuk jual meracang di sini. Sambil kerja masih bisa mengurus rumah dan memantau anak-anak, pokoknya berdoa, tidak lupa berdoa, Allah sayang sama hamba-hambanya yang terus memohon, asal kita mau berusaha segala kesulitan selalu ada jalan,” tuturnya. (Surya/Delya Octovie)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: