Sering Ulur-ulur Waktu, Pelatih Persebaya Djanur Nilai Kalteng Putra Cederai Fair Play
Persebaya berhasil ditahan imbang tamunya Kalteng Putra dengan skor 1-1, laga pekan ke-2 Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Selasa, (21/5/
Penulis: Khairul Amin | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Persebaya berhasil ditahan imbang tamunya Kalteng Putra dengan skor 1-1, laga pekan ke-2 Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Selasa, (21/5/2019) malam.
Meski memimpin terlebih dahulu lewat gol Misbakhus Solikin menit 23. Namun Persebaya harus puas berbagi angka setelah Patrich Wanggai membobol gawang Persebaya menit 26.
Persebaya yang memegang kendali permainan sepanjang laga, gagal memanfaatkan sejmulah peluang yang didapat.
Di luar hasil, pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman sebut tim tamu cederai fairplay.
Sebab, dijelaskan Djanur, setelah bisa samakan kedudukan. Pemain Kalteng terkesan mengulur-ngulur waktu lewat berbagai macam cara.
"Boleh dikatakan kurang sportif, bolehlah berusaha mendapat poin di kandang lawan. Tapi menurut saya terlalu berlebihan, mereka terus sana sini tajuh lama," terang Djanur usai laga kepada Tribunjatim.com
Upaya pemain Kalteng itu diakui Djanur pengaruhi konsentrasi pemainnya, para penggawa Bajul Ijo mudah terprovokasi.
"Pemain kami sangat terpengaruh, sehingga jalannya pertandingan agak kurang enak bagi kami karena banyak yang mende-lay," tutur pelatih 60 tahun tersebut.
Meski hal itu wajar dalam sepakbola, namun mantan pelatih Persib itu akui cara-cara saperti itu kurang elok dipandang.
"Sah-sah saja, tidak salah, tapi sportivitas barang kali, tidak menjunjung tinggi fairplay," pungkas Djanur kepada Tribunjatim.com.
• VIDEO KONDISI Asrama Brimob Petamburan Pasca Dibakar, Penampakan Mobil Hangus, Massa Bentuk Barikade
• Sejumlah Orang Terduga Provokator Kericuhan di Depan Kantor Bawaslu Telah Ditangkap Polisi
• Liga 1 2019, Persebaya vs Kalteng Putra: Hasil Imbang Dirasa Djanur Seperti Kekalahan
Sebaliknya, pelatih Kalteng, Gomes de Oliviera menyebut bahwa banyaknya pemain yang terjatuh karena lemahnya fisik.
"Mereka belum punya fitness game untuk bisa main 90 menit dengan kondisi maksimal, kami juga harus jaga tim Persebaya yang sangat lincah," tutur Gomes.
Untuk itu, Gomes berharap laga selanjutnya, timnya bisa lebih baik.
"Mudah-mudahan di pertandingan selanjutnya lebih baik dengan fitness game," pungkas pelatih asal Brazil tersebut. (Amn/Tribunjatim.com)