Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jelang Lebaran 2019, Waspadai Kemacetan di Lima Titik yang Berpotensi Jadi Pasar Tumpah di Tuban

Jelang lebaran Idulfitri 2019/1440 Hijriah, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tuban melakukan pemetaan zona atau wilayah rawan macet.

Penulis: M Sudarsono | Editor: Melia Luthfi Husnika
SURYA.CO.ID/M SUDARSONO
Kondisi pasar Glondonggede saat siang hari terdapat aktivitas bongkar muat ikan, Minggu (26/5/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Jelang lebaran Idulfitri 2019/1440 Hijriah, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tuban melakukan pemetaan zona atau wilayah rawan macet.

Data dari Dinas Perhubungan setempat, setidaknya ada lima titik lokasi pasar yang rawan terjadi kemacetan.

Sebab, lokasi pasar tersebut berada di tepi jalan raya.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban, Mudji Slamet mengatakan, lima pasar yang berpotensi terjadi kemacetan yaitu Pasar Glondonggede, Tambakboyo, Jenu, Plumpang dan Rengel.

Jelang Hari Raya Idulfitri 2019, Sopir Bus dan Truk di Kabupaten Tuban Jalani Tes Urine

Sebab aktivitas di pasar tersebut padat, ada bongkar muat barang. Kendaraan umum yang menaikkan dan menurunkan penumpang juga banyak. 

"Ya lima pasar tersebut berpotensi menjadi pasar tumpah dan bisa menyebabkan kemacetan lalu lintas," ujar Mudji kepada wartawan saat menyampaikan rencana penyelenggaraan angkutan Lebaran 2019, Minggu (26/5/2019).

Dia menjelaskan, seperti di pasar Glondonggede hampir setiap harinya ada aktivitas bongkar muat ikan karena lokasinya dekat dengan pelelangan ikan.

Becak motor maupun kendaraan muat juga menunggu di depan pasar yang lokasinya di jalan raya, belum lagi kendaraan umum lainnya. Itulah yang bisa menyebabkan kemacetan.

Pembangunan Jembatan Kanor Bojonegoro-Rengel Tuban Segera Direalisasikan Tahun ini

"Pasar Glondonggede itu salah satu contoh nyata, kita ada langkah antisipasi agar nanti pemudik tidak terganggu saat melintasi lima titik pasar tersebut," Terangnya.

Mantan Camat Soko itu menambahkan, untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan pada saat mudik, pihaknya sudah berkoordinasi dengan lintas sektoral.

Di antaranya Kepolisian, Dinkes maupun pihak terkait lainnya.

Dia berharap semoga mudik tahun ini bisa lancar, aman dan tidak ada halangan apapun. Sehingga yang mau pulang ke kampung halaman lancar terkendali.

"Semoga waktu mudiknya bisa lancar, pemudik bisa bertemu keluarga di rumah sesuai harapan," pungkasnya.

Diperkirakan puncak arus mudik terjadi pada tanggal 30 Mei sampai tanggal 2 Juni mendatang. Sedangkan arus balik, mulai 8-9 Juni.

Sementara itu, juru parkir di pasar Glondonggede, Alvian menyatakan, setiap hari kondisi arus lalu lintas hampir seperti ini (kendaraan menumpuk, red) dimulai pukul 11.00 - 13.00WIB.

Tapi sekarang ini sudah lumayan karena jalan sudah lebar, dibandingkan dulu ketika jalan masih sempit lebih parah macetnya.

"Saat nelayan datang, tengkulak, becak motor, mobil penumpang, tumpah ruah dijalan raya Surabaya-Semarang ini. Hal Ini yang menyebabkan kemacetan, tapi sekarang lebih mendingan tidak seperti dulu," tutupnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved