Liga Indonesia
Arema FC Berhasil Patahkan Tren Buruk, Milomir Seslija: Ini adalah Arema FC Sesungguhnya
Arema FC akhirnya mampu memutus rantai kekalahan pada laga lawan Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan Malang.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Arema FC akhirnya mampu memutus rantai kekalahan pada laga lawan Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan Malang, Senin (27/5/2019).
Laga Arema FC vs Persela Lamongan itu berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan tim tuan rumah.
Kemenangan Singo Edan pada laga kandang perdana diakui Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, diraih dengan cara yang tak mudah.
• Pelatih Arema FC dan Persela Lamongan Komentari Wasit Dwi Susilo, Sebut Kecewa Pada Kinerjanya
• Persebaya Vs PSIS, Tiga Pemain Persebaya Timnas Senior Dapat Izin, Timnas U-22 Belum ada Jawaban
Pasalnya, sebelum unggul, Arema FC tertinggal terlebih dahulu.
Sehingga ketika mampu membalikan keadaan dan menang di depan pendukungnya, Milomir Seslija mengaku puas dan lega.
"Pertandingan yang sangat berkelas. Kedua tim bermain sangat menarik. Pada babak pertama kami mainkan sepak bola terbaik di Indonesia. Kami bermain dengan intensitas tinggi. Sehingga ketika dua kali tertinggal, kami bisa mencetak tiga gol di babak pertama," kata Milomir Seslija, Selasa (28/5/2019).
Lebih lanjut, mantan pelatih Persiba Balikpapan itu menjelaskan, pertandingan Arema FC vs Persela Lamongan menunjukkan karakter Arema FC sesungguhnya yang sempat hilang di dua laga sebelumnya hingga berujung kekalahan.
• Jadwal Lengkap MotoGP Italia 2019, Akankah Valentino Rossi Menang di Rumah Sendiri?
• Madura United Vs Borneo FC, Dejan Berambisi Lanjutkan Tren Positif Meski Waktu Istirahat Minim
"Ya ini Arema FC dan beginilah kekuatan kami. Ketika tim ini bermain sebagai tim hasilnya luar biasa. Kami bisa mengalahkan siapa pun di sini. Ini adalah Arema FC sesungguhnya," jelasnya.
Kemenangan tersebut merupakan kemenangan perdana di laga kandang mereka.
Sebelumnya, mereka kalah dari PSS Sleman dan Borneo FC.
Menurut Milomir Seslija, kekalahan itu terjadi karena pemainnya bermain secara individu, bukan sebagai sebuah tim. (Surya/Dya Ayu)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: