Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

Detik-detik Soekarno Tahu Dirinya akan Dieksekusi Mati, Langsung Tenang seusai Baca 1 Ayat Alquran

Pelayan sampai menangis saat memberitahu bahwa Soekarno akan dieksekusi mati. Soekarno pun membaca alquran. Hatinya jadi tenang.

Penulis: Januar AS | Editor: Dwi Prastika
Istimewa via Sripoku
Soekarno - Detik-detik Soekarno dengar info dia akan dieksekusi mati 

Detik-detik Soekarno Tahu Dirinya akan Dieksekusi Mati, Langsung Tenang seusai Baca 1 Ayat Alquran

TRIBUNJATIM.COM - Sebagai seorang pendiri bangsa, Soekarno tentu saja sudah memakan banyak asam garam saat berjuang untuk bangsa Indonesia.

Dari penangkapan, hingga ancaman pembunuhan juga sudah pernah dialaminya selama beberapa kali.

Tidak hanya itu, Soekarno juga pernah mendapatkan ancaman hukuman atau eksekusi mati.

Ancaman hukuman mati itu datang dari Belanda saat Soekarno sudah menjadi Presiden Republik Indonesia.

Pengakuan Ajudan Soal Sorot Mata Kartosoewiryo Kala Dieksekusi Mati, Bikin Soekarno Langsung Berdoa

Kisah itu seperti yang terdapat dalam buku "Soekarno Poenja Tjerita", yang diberi kata pengantar oleh Roso Daras, terbitan Bentang tahun 2016 lalu.

Dalam buku itu dituliskan, pada era perang kemerdekaan Soekarno pernah ditangkap oleh Belanda.

Ketika itu, Soekarno ditangkap Belanda di Gedung Agung Yogyakarta sebagai tawanan perang berstatus Presiden Republik Indonesia.

Orang yang melakukan penangkapan itu adalah Kolonel Van Langen.

Ajudan Bongkar Soal Uang yang Disimpan Soeharto, Ngaku Tahu Persis Jumlah Uang Pak Harto, Triliunan?

Van Langen merupakan anak buah dari Jenderal Spoor, rival dari Jenderal Sudirman dalam perang gerilya selama Agresi Militer Belanda.

Awalnya Van Langen kebingungan saat ditanya Soekarno mengenai status penangkapannya.

Namun, akhirnya Van Langen menghubungi Spoor.

Spoor kemudian mengatakan kepada Van Langen, status Soekarno saat ditangkap memang merupakan Presiden Republik Indonesia.

Kisah Para Preman yang Ditangkap Era Soeharto, Berakhir Ditembak Mati, Bentuk Jempolnya Sama Semua

Mendengar hal itu, Soekarno pun tersenyum sinis.

"Baiklah. Tetapi ingat. Kolonel, dengan melakukan penangkapan terhadap seorang kepala negara, pemerintahan kalian sudah membuat kesalahan yang sangat fatal. Akibatnya akan fatal," ujar Soekarno.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved