Kilas Balik
Emosi Soekarno Meledak Saat Diperlakukan Tak Etis di Gedung Putih, Presiden Amerika Sampai Ketakutan
Wajah Presiden Amerika Serikat terlihat ketakutan saat Soekarno marah. Semua bermula dari perlakuan yang tak etis
Penulis: Januar AS | Editor: Melia Luthfi Husnika
Emosi Soekarno Meledak Saat Diperlakukan Tak Etis di Gedung Putih, Presiden Amerika Sampai Ketakutan
TRIBUNJATIM.COM - Sejak era pemerintahan Soekarno, Indonesia memang selalu menganut politik bebas aktif.
Artinya, Indonesia bebas menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun.
Oleh karena itu, saat menjadi presiden, Soekarno juga rajin menjalin hubungan dengan berbagai negara.
Tidak terkecuali menjalin hubungan dengan Amerika Serikat.
• Kemarahan Sintong Panjaitan Saat Benny Moerdani Lempar Baret Kopassus, Sebabnya Pertempuran di Papua
Meski demikian, ada sebuah kejadian yang membuat Soekarno marah besar saat mendatangi Amerika Serikat.
Itu seperti yang terdapat dalam buku berjudul "Soekarno Poenja Tjerita" terbitan Bentang tahun 2016.
Dalam buku yang kata pengantarnya ditulis oleh Roso Daras itu disebutkan, saat itu Soekarno sedang melakukan kunjungan ke Amerika Serikat, tepatnya Washington.
Kala itu, Amerika Serikat dipimpin oleh Presiden Eisenhower.
• Kesaksian Sintong Panjaitan Soal Kemarahan Anggota TNI yang Gagal Jadi Kopassus, Sampai Ada Tembakan
Soekarno yang sudah berada di Gedung Putih, harus menunggu sekitar setengah jam.
Namun, Eisenhower tak kunjung muncul juga.
Akhirnya, Soekarno yang tak bisa menoleransi hal itu, menganggap situasi tersebut sangat tidak etis.
Soekarno pun marah, emosinya meledak.
• Bu Tien Langsung Periksa Gadis yang Ngaku Anak Soeharto, Temukan Racun Tikus & Bongkar Niat Asli
Seketika itu, Soekarno berbicara dengan nada tinggi kepada para pembantu Eisenhower.
"Apakah kalian memang bermaksud menghina saya? Sekarang juga saya pergi," ujar Soekarno.