Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penggunaan Listrik Kelompok Rumah Tangga di Jember Masih Rendah, Unej Terjunkan Tim Survei

Tim dari Fakultas Teknik Universitas Jember menjadi stakeholder PLN Distribusi Jawa Timur.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Yoni Iskandar
sri wahyunik/surya
Rapat Koordinasi tim survei Unej dan PLN Distribusi Jatim 

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Tim dari Fakultas Teknik Universitas Jember menjadi stakeholder PLN Distribusi Jawa Timur. Tim dari Fakultas Teknik itu menjadi tim survei atas rasio elektrifikasi (RE) atau penggunaan listrik PLN di empat kabupaten, yakni Kabupaten Jember, Probolinggo, Situbondo, dan Bondowoso.

Tim survei ini bekerja untuk mencari informasi serta data yang akurat dan aktual penyebab masih rendahnya penggunaan listrik di empat kabupaten tersebut. Berdasarkan data dari PLN Distribusi Jawa Timur, pasokan listrik di empat kabupaten itu berlebih. Namun penggunaan listrik oleh warga masih terhitung rendah, karena kurang dari 90 persen bahkan 100 persen. Serapan lisrik yang masih kurang dari 90 persen ini merupakan serapan listrik untuk skala rumah tangga.

Berdasarkan data RE bulan Februari 2019 diketahui Kabupaten Jember mencapai 87,56 persen, Probolinggo 86,13 persen, Situbondo 76,19 persen dan Kabupaten Bondowoso 73,52 persen.

Karena itulah PLN Distribusi Jawa Timur bekerjasama dengan Universitas Jember (Unej) untuk melakukan survei. Survei perihal rasio elektrifikasi itu diketuai oleh Triwahyu Hardianto. Tim survei beranggotakan 150 orang yang akan diterjunkan di empat kabupaten yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember.

"Target kerja enam bulan, dengan rincian dua bulan koordinasi, dua bulan survei, serta dua bulan survei dan desiminasi hasil pekerjaan, yang kemudian akan dilaporkan ke PLN Distribusi Jawa Timur," ujar Triwahyu melalui rilis yang dikirimkan Bagian Humas dan Protokol Unej kepada Surya, Rabu (12/6/2019).

Usai Viral dan Ditertibkan Satpol PP, Mella Penjual Rujak Cingur Rp 60 Ribu : Ada Hikmahnya

10 Kali Pegang Pantat Wanita, Pemuda di Sidoarjo ini Resmi jadi Tersangka

Nodai Belasan Siswa, AG Guru Cabul di Lamongan ini Divonis 9 Tahun Penjara

Rabu (12/6/2019) tim survei juga melakukan koordinasi kedua dengan pihak PLN di Surabaya. Triwahju berharap dengan hasil survei yang dilakukan, Fakultas Teknik Unej dapat memberikan kontribusi kepada stakeholder PLN Distribusi Jawa Timur.

"Kami berharap bisa menggali informasi dan data yang akurat dan aktual," tegasnya.

Sementara itu, Manajer Perencanaan PLN Distribusi Jawa Timur, Hadi Saputra yang ikut dalam rapat koordinasi itu menyatakan pasokan listrik di Kabupaten Jember berlebih. Kabupaten Jember didukung oleh beberapa gardu induk (GI) sehingga pasokan listrik tergolong aman.

Namun dari sisi rasio elektrifikasi (RE), Hadi Saputra menyampaikan, penggunaan listrik di rumah tangga masih rendah.

"Masih rendahnya ini ada dua faktor, apakah memang masih ada desa yang belum berlistrik (teraliri listrik), yang belum kami kejar sampai ke gunung-gunung. Atau memang sebenarnya warga sudah sudah menikmati listrik namun dia menyalur," ujar Hadi.

Hadi Saputra juga menegaskan, akan memenuhi pasokan penggunaan listrik untuk masyarakat dengan menekan rasio serendah-rendahnya.

“Rasionya tidak harus melihat seratus persen, yang paling penting kami melihatnya bahwa semua masyarakat, semua warga, itu bisa mendapatkan listrik, itu yang paling penting buat kami,” tegasnya.

Dia menambahkan, jika rasio penggunaan listrik di sebuah daerah ditemukan masih di kisaran 85 persen, maka pihak PLN akan mencari solusi untuk pasokan listrik bagi 15 persen sisanya. Salah satu caranya dengan mencari faktor penyebab masih rendahnya rasio kelistrikan tersebut.

Tim survei, seperti tim survei dari Unej, itu yang akan mencari informasi dan data di lapangan perihal penyebab rendahnya penggunaan listrik di kelompok rumah tangga.

Jika ada persoalan warga tidak mampu mengakses listrik karena biaya, PLN akan menawarkan sejumlah skema bantuan untuk mereka. Skema bantuan itu antara lain pemasangan listrik gratis, program dari pemerintah, atau skema bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) dari beberapa BUMN.(Sri Wahyunik/Tribunajatim)

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved