Perubahan Jalur Runway Jadi Alasan Mundurnya Rencana Groundbreaking Pembangunan Bandara Kediri
Masykuri mengungkapkan, mundurnya rencana groundbreaking pembangunan Bandara Kediri satu di antaranya akibat adanya perubahan jalur runway.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Wakil Bupati Kediri, Masykuri, mengungkapkan, mundurnya rencana groundbreaking pembangunan Bandara Kediri satu di antaranya akibat adanya perubahan jalur runway.
"Dulu runway direncanakan dari arah selatan ke utara. Setelah feasibility study (studi kelayakan) dan ditinjau tim dari pusat serta pendampingan Lanud Iswahyudi yang ideal mengarah ke barat laut," ungkap Masykuri kepada TribunJatim, Rabu (12/6/2019).
Rencana awal, groundbreaking pembangunan Bandara Kediri dilakukan pada Maret 2019.
Namun karena ada perubahan runway, rencana tersebut molor serta belum dijadwal ulang.
• 11 Penyelenggara Pemilu 2019 di Kediri Dilaporkan ke Bawaslu
• Tiga Laga Alami Perubahan Waktu, Berikut Jadwal Terbaru Liga 1 2019 Pekan Kelima
Dijelaskan Masykuri, perubahan arah runway juga memperhatikan berbagai aspek teknis, seperti putaran angin dan cuaca.
Sebagai konsekuensinya, maka harus ada sejumlah penyesuaian.
"Salah satunya harus menambah luas lahan bandara sekitar 90 hektare. Alhamdulillah sekarang sudah dibebaskan sekitar 60 hektare," jelasnya.
Sehingga saat ini masih ada sekitar 30 hektare lahan yang masih dalam proses pembebasan.
• Apel Pertama Pasca Libur Lebaran, Abdullah Abu Bakar Sebut Lebaran di Kota Kediri Kondusif
Diharapkan pada pertengahan tahun ini, pembebasan lahan sudah dapat dituntaskan.
"Semakin cepat tentunya semakin baik," tambahnya.
Karena diharapkan pada 2021, pembangunan Bandara Kediri sudah dapat dituntaskan.
Apalagi sesuai dengan ketentuan, semua perizinan pembangunan bandara sudah turun dari pusat.
"Termasuk pengalihan zona tempur juga sudah ada," jelasnya.
• Hilang Kendali dan Oleng, Mobil Tabrak Dua Motor di Jalan Mahakam Kota Blitar, Satu Korban Kritis
Sedangkan perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) lahan bandara dilakukan menyesuaikan dengan ketentuan dari Pemprov Jawa Timur.
Dikatakan Masykuri, untuk pembangunan bandara, semua stakeholder telah bergerak secara simultan.
"Khusus RTRW kami menyesuaikan dengan Provisi Jatim," tambahnya.
Dijelaskan, pembangunan Bandara Kediri diharapkan tidak sampai meninggalkan permasalahan. Sehingga semua permasalahan yang ada diupayakan segera diselesaikan. (Surya/Didik Mashudi)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: