Fasilitas di Wisata Pantai Slopeng Dinilai Biasa Saja, Begini Komentar Bupati Sumenep
Pemkab Sumenep terus menggencarkan untuk mengadakan acara di tempat-tempat wisata untuk mengundang dan menarik wisatawan.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Meskipun Pemkab Sumenep terus menggencarkan untuk mengadakan acara di tempat-tempat wisata untuk mengundang dan menarik wisatawan, namun sampai saat ini belum juga membuahkan hasil, Kamis (13/6/2019).
Seperti di tempat wisata Pantai Slopeng, di Desa Semaan, Kecamatan Dasuk yang dinilai oleh pengunjung bahwa fasilitasnya biasa saja dan bahkan tidak ada tempat swafoto yang menarik wisatawan.
Pantauan TribunMadura.com, di tempat wisata Pantai Slopeng tampak kumuh mulai dari dinding pagarnya. Ada sisa-sisa bangunan dan potongan sisa pohon kelapa yang mengganggu pemandangan. Bahkan bau dari kotoran kuda sangat terasa menyengat.
• Yuk Liburan Bersama Keluarga ke Pantai Slopeng di Kabupaten Sumenep, Tiket Masuknya Gratis, Lho!
• Warga Pamekasan Hingga Luar Pulau Ramaikan Hutan Mangrove Pantai Talang Siring untuk Berselfie Ria
Hal itu diakui oleh Bupati Sumenep, KH Abuya Busyro Karim.
"Iya iya, banyak hal yang ada hubungannya dengan fasilitas, saya sudah sampaikan itu semua bahwa itu harus dikaji ulang lagi kira-kira apa yang harus dianggarkan lagi untuk fasilitas ini," kata mantan ketua DPRD Sumenep.
Karena fasilitas di tempat wisata itu menurutnya, salah satu cara untuk membuat nyaman dan menarik para wisatawan untuk berkunjung ke sumenep.
"Memang ada keluhan ke saya, ketika pas Ramadan waktu pas buka bersama dan mau solat mahgrib di slopeng ini ternyata ada kendala air dan semacamnya," katanya.