Lahir di Lingkungan Sepak Bola, Laras Carissa Devinta Beberkan Alasannya Mantap Jadi Aremanita
Putri Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, Laras Carissa Devinta mengungkapkan, ada banyak hal yang membuatnya memutuskan menjadi pendukung Arema FC.
Penulis: Ayu Mufidah Kartika Sari | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah KS
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Putri Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, Laras Carissa Devinta mengungkapkan, ada banyak hal yang membuatnya memutuskan menjadi pendukung Arema FC.
Laras Carissa Devinta mengaku, jatuh hati pada Arema FC hingga membuatnya menjadi seorang Aremanita.
Satu di antara hal yang ia rasakan kala mendukung Arema FC adalah aura dukungan suporter saat mendukung di stadion.
• Kisah Laras Carissa Devinta Jadi Aremanita, Bermula dari Sang Ayah Iwan Budianto Kelola Arema FC
• Cerita Cosplayer Vanilla Vania, Akui Belajar Banyak Hal Lewat Cosplay dari Make Up hingga Akting
"Pendukungnya, aura-auranya kalau sedang nonton," ujar Laras Carissa Devinta kepada TribunJatim.com, Sabtu (15/6/2019).
"Tahu juga dari pemain-pemain, bagaimana pandangan mereka bahwa bermain di Arema atau cuma pernah main di Arema aja itu suatu kebanggaan buat mereka," tambahnya.
Laras Carissa Devinta mengatakan, awalnya hanya ikut-ikutan sang ayah saat menjadi pengurus Arema FC kala itu.
"Sejak aku baru lahir, Papaku sudah di Arema waktu itu. Jadi dari kecil lingkunganku sudah dekat dengan pemain dan Aremania," kata dia.
"Waktu itu Papa dimintain tolong buat ikut bantu di Arema. Mama juga dulu ikut bantu Papa narikin uang tiket," sambung dia.
Dukungan Laras Carissa Devinta untuk Arema FC sempat terhenti kala Iwan Budianto menjadi pengurus Persik Kediri pada tahun 2002.
Laras Carissa Devinta menceritakan, ia hanya mendukung di mana klub yang didukung ayahnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, Laras Carissa Devinta merasa ada hal lain yang tidak didapatkannya dari klub lain saat mendukung Arema FC.
"Setelah cukup gede, aku jadi paham kerennya nonton di stadion malang itu seperti apa, ramainya seperti apa," ungkapnya.
"Karena udah pernah ke stadion-stadion yang lain, jadi bisa ngebandingin," sambung dia.
"Akhirnya tidak hanya ikut-ikutan klub yang lagi dipegang Papa. Aku sudah mulai benar-benar suka sama Arema," tambah gadis berusia 20 tahun ini.