Sambut Musim Kemarau, Warga Pamekasan Mulai Tanam Tembakau, Tahun Lalu Untung Banyak
Peralihan dari musim penghujan ke kemarau, disambut gembira oleh petani tembakau di Kabupaten Pamekasan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Peralihan dari musim penghujan ke kemarau, disambut gembira oleh petani di Kabupaten Pamekasan.
Para petani di Desa Gro'om, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan sudah memulai menanam tembakau di lahan sawahnya.
Seorang warga bernama Adi menyebut, sebagian besar sawah di daerahnya adalah lahan tadah hujan. Sehingga ketika kemarau tanaman andalan yang dipilih petani adalah tembakau.
"Kalau memasuki musim kemarau, rata-rata warga di sini menanam tembakau. Biasanya ada juga yang menanam jagung. Tapi jarang," katanya saat ditemui TribunMadura.com di sawahnya, Senin (17/6/2019).
(Mulai Musim Tanam, Petani di Sumenep Keluhkan Mahalnya Harga Bibit Tembakau)
Adi mengaku, lahan kering memang cocok untuk ditanami tembakau. Tanaman tembakau memang hanya membutuhkan sedikit air dan mudah subur di lahan kering.
Seorang warga bernama Nirah menambahkan, tanaman tembakau masih jadi pilihan para petani di Pamekasan.
Tahun lalu harga jual tembakau tergolong tinggi, oleh karena itu dirinya mencoba keberuntungan lagi dengan menanam bahan dasar rokok tersebut.
"Bismillah, namanya juga petani. Siapa tahu tahun ini harga tembakau mahal. Kadang ya untung, kadang pernah saya rugi. Begitulah," harapnya mengakhiri.
Reporter: TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian