Tindak Cepat Tangani Laka Laut KM Arim Jaya, Khofifah Perintahkan OPD Turun Tangan Bersama Aparat
Khofifah Indar Parawansa, langsung bertindak cepat setelah mendengar terjadinya kecelakaan laut yang menimpa perahu tambangan KM Arim Jaya.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, langsung bertindak cepat setelah mendengar terjadinya kecelakaan laut yang menimpa perahu tambangan Kapal Motor (KM) Arim Jaya di selatan Pulau Gili Iyang, Senin (17/6/2019) pukul 15.00 WIB.
Khofifah langsung memerintahkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mencari data dan informasi lengkap serta melakukan penanganan darurat kejadian tersebut.
Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jawa Timur, Aries Agung Paewai, mengatakan, Khofifah telah memerintahkan Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan (Dinkes), Bakorwil Pamekasan, dan Biro Kessos Pemprov Jawa Timur untuk melakukan langkah-langkah penanganan.
• Kapal Rombongan Santri Tenggelam di Perairan Laut Gili Iyang, 2 Tewas, 29 Selamat, Sisanya Hilang
"Ibu gubernur perintahkan OPD tersebut untuk terlibat secara cepat dan aktif bersama-sama aparat terkait di lapangan," ujar Aries Agung, Senin (17/6/2019).
Lebih lanjut, Aries menjelaskan, kelima OPD tersebut diminta untuk memonitor kondisi di lapangan yang bisa diteruskan secara langsung kepada Khofifah.
Dalam kondisi seperti ini, kata Aries, penting sekali untuk segera mendapatkan data yang akurat di lapangan terkait jumlah korban selamat, luka-luka maupun meninggal.
• Persebaya Vs Madura United, Bajul Ijo akan Manfaatkan Laga Kandang di Babak 8 Besar Piala Indonesia
Hal tersebut bertujuan untuk menentukan langkah yang tepat dalam proses penanganan para korban.
"Pemerintah daerah setempat diminta juga untuk saling berkoordinasi secara serius dalam pencarian korban, bersama Basarnas dan OPD Pemprov Jatim" jelasnya.
Sebagai informasi, sampai saat ini pihak BPBD Sumenep menyatakan telah melakukan koordinasi dengan pihak Syahbandar Kalianget, serta Polres Sumenep untuk pencarian korban hilang.
Total 10 personel BPDB Sumenep dan satu kapal BASARNAS, KM Widura, telah diterjunkan dalam proses pencarian.
Menurut keterangan sementara dari Pusdalop BPDP Jawa Timur, kecelakaan disebabkan oleh gelombang tinggi hingga membalikkan kapal.
• Pencarian 16 Orang Hilang dari KM Arim Jaya di Sumenep, Libatkan 4 Kapal Tim Rescue & 50 Polisi
• Masyarakat Kepulauan di Jatim Bakal Peroleh Akses Layanan Kesehatan dari Kapal Rumah Sakit
Berdasar data manifest, kapal tersebut mengangkut total 43 orang yang terdiri dari 1 orang nahkoda, 2 Anak Buah Kapal (ABK) dan 40 orang penumpang.
Sebagian besar penumpang merupakan rombongan pekerja dari Pulau Gowa Gowa.
Kapal tersebut berangkat dari Pulau Gowa Gowa pada pukul 15.10 WIB menuju pelabuhan Kalianget, Sumenep.