Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Akademisi Pasuruan Ajak Masyarakat Terima Apapun Keputusan Sidang Sengketa Pilpres di MK

Perjalanan sidang sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Mahkamah Konstitusi memasuki terus berlanjut.

Istimewa
Rektor STKIP Pasuruan Mardiningsih 

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Perjalanan sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi memasuki terus berlanjut.

Sidang sengketa Pilpres 2019 ini sudah masuk dalam tahapan saksi - saksi dari tim penggugat. Tanggal 28 Juni mendatang, rencananya menjadi jadwal pembacaan sidang putusan.

Menjelang sidang putusan MK, sejumlah akademisi di Pasuruan beramai - ramai imbau masyarakat untuk tetap tenangdan menghormati apapun keputusan dari majelis hakim.

"Jangan sampai ada aksi - aksi yang merujuk pada penolakan hasil sidang MK ini, apalagi yang sampai membuat aksi damai tapi berakhir kisruh," kata Rektor STKIP Pasuruan Mardiningsih, Kamis (20/6/2019) siang.

(Deretan Hal Unik Terjadi di Sidang Sengketa Pilpres, Saksi Ingin ke Belakang hingga BW Nyaris Diusir)

Mardiningsih mengatakan, aksi damai yang berakhir kisruh pada 21 - 22 Mei kemarin jangan sampai terulang. Apalagi, aksi itu ada berlandaskan pada penolakan atas keputusan KPU.

Saat itu, KPU memutuskan bahwa Pilpres dimenangkan oleh paslon nomor urut 1 setelah unggul perolehan suara dari paslon nomor urut 2.

"Saya sebagai seorang akademisi, juga sebagai warga negara Indonesia yang baik dan patuh akan hukum, mengajak semua masyarakat dari semua elemen untuk belajar dewasa dengan menghormati apapun keputusannya," jelasnya.

Ia pun menyampaikan, Indonesia ini adalah negara yang sudah merdeka, damai dan rukun meski ada perbedaan. Pilpres ini adalah pesta demokrasi.

Perbedaan dalam menentukan pilihan calon pemimpin itu sudah biasa. Bahkan, kalah menang dalam sebuah pertandingan adalah hal yang lumrah.

"Jangan jadikan momentum ini untuk memecah belah bangsa. Jangan mau diadu domba oleh siapapun. Mari sama - sama menunggu , menghormati keputusan dan menolak kerusuhan. Indonesia sudah damai, mari jaga persatuan dan kesatuan republik ini. NKRI harga mati," pungkas dia.

Reporter: Surya/Galih Lintartika

(Profil-Biodata Jaswar Koto Saksi Ahli 02 dalam Sidang Sengketa Pilpres 2019 MK, Presiden ISOMAse)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved