Piala Indonesia
Meski Telan Kekalahan Lawan Madura United, Candra Wahyudi Apresiasi Performa Apik Pemain Persebaya
Manajemen Persebaya Surabaya mengapresiasi permainan yang ditunjukkan Ruben Sanadi dkk pada laga Madura United vs Persebaya Surabaya.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN – Persebaya dipaksa kalah pada laga Madura United vs Persebaya Surabaya pada leg kedua babak 8 besar Piala Indonesia, Kamis (27/6/2019) sore.
Pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan Pamekasan itu, berakhir dengan skor 2-1 untuk Madura United.
Meski kembali menelan kekalahan, manajemen Persebaya Surabaya mengapresiasi permainan yang ditunjukkan Ruben Sanadi dkk pada laga Madura United vs Persebaya Surabaya.
• Kalah dari Madura United, Djadjang Nurdjaman Tuding Keputusan Wasit Rugikan Persebaya
• Madura United Vs Persebaya, M Ridho Tampil Gemilang, Laskar Sape Kerrab Melaju ke Semifinal
Meskipun dengan kakalahan ini, memutus rekor positif kemenangan Persebaya di laga sebelumnya setelah taklukkan Borneo FC dengan skor 2-1.
Dari total enam laga yang sudah dilalui Persebaya Surabaya sejauh ini, tim berjulukan Bajul Ijo hanya raih satu kemenangan.
Dua laga menelan kekalahan, sementara tiga laga lain menelen kekalahan.
“Anda bisa lihat sendiri bagaimana pemain-pemain Persebaya berjuang habis-habisan. Osvaldo sudah menit ke-70 sudah kakinya pincang-pincang. Dia kram tapi terus berlari,” terang Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi setelah laga.
• Pelatih Arema FC Ingin Ulangi Kesuksesan Piala Presiden di Liga 1 2019
• Gagal Amankan Poin di Sirkuit Catalunya, Valentino Rossi Bidik Hasil Maksimal di MotoGP Belanda 2019
“Manuchekhr Dzhalilov terus bermain dengan luka di kepala, dia pelipisnya sempat diperban setengah sentimeter, tapi terus bermain. Artinya pemain Persebaya memberikan perjuangan maksimal sampai menit terakhir,” tambah manajer asal Bojonegoro tersebut.
Candra Wahyudi menyayangkan, perjuangan maksimal para penggawa Bajul Ijo itu dinodai keputusan kurang pas dari wasit yang memimpin pertandingan.
“Karena saya sebenarnya setiap pertandingan itu selalu berpikiran positif kepada wasit, tapi untuk hari ini mohon maaf saya harus berpikiran buruk,” pungkas Candra Wahyudi. (Surya/Khairul Amin)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: