Mahasiswa Gantung Diri saat Hendak Dikunjungi Ayahnya, Tulis Surat Permintaan Maaf untuk Keluarga
Seorang mahasiswa gantung diri di kamar kos, sang ayah temukan surat wasiat sang anak, ungkap kondisi selama merantau.
Seorang mahasiswa gantung diri di kamar kos, sang ayah temukan surat wasiat sang anak, ungkap kondisi selama merantau.
TRIBUNJATIM.COM - Seorang mahasiswa ditemukan meninggal dunia gantung diridi kamar kosnya.
Apriyanto Kusuma (23) memilih gantung diri saat sang ayah akan datang mengunjunginya di tempat kuliah di Kota Manado.
Apriyanto mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di lemari dalam kamar kosnya, pada Sabtu (29/6/2019) pukul 19.00 Wita.
Apriyanto ditemukan pertama kali oleh ayahnya Nyoman Nurasha (55) yang datang dari kampung halaman untuk mengunjungi anaknya tersebut.
• VIRAL Perselingkuhan di Facebook Berujung Suami Bakar Istri Hidup-hidup, Pelaku Juga akan Bunuh Diri
• Kisah Hotman Paris Mau Bunuh Diri 25 Tahun Lalu, Tukang Becak Penyelamatnya, Berawal dari Frustasi
Nyoman Nurasha yang baru tiba dari bandara memanggil dan menelepon putranya, tapi tak ada jawaban.
Padahal, Kamis (27/6/2019), Nyoman Nurasha sudah menelepon anaknya bahwa ia akan datang.
Tak mendapat jawaban, Nyoman Nurasha menggunakan tangga untuk mengintip ke dalam kamar.
Dia kaget anaknya sudah tak bernyawa gantung diri dalam kamar indekos di Kelurahan Bahu, Lingkungan V, Kecamatan Malalayang, Kota Manado.
Pria asal Luwuk Sulawesi Tengah ini pun memanggil penjaga kos dan melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.
Dalam kamar kos korban ditemukan surat yang ditulis tangan dalam sebuah kertas.
• Heboh Warga Desa Sidorejo Kediri, Temukan Pria Ini Gantung Diri di Dapur Rumahnya Pakai Tali Tambang
Tulisan tersebut diduga surat korban sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Hidung anaknya mengeluarkan darah.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unsrat ini diduga stres menghadapi kuliahnya hingga memilih berhenti.

Berikut isi surat Apriyanto yang ditemukan polisi di kamarnya: