Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tips Belajar 'Brush Lettering Art' ala Lettering Artist Asal Surabaya, Kendalikan Kuas dengan Sabar

Lettering Art dikatakan mudah dan dapat dilakukan sendiri di rumah. Hanya saja yang perlu diperhatikan ialah pena yang dipakai. Berikut tipsnya!

Penulis: Hefty Suud | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM/HEFTY SUUD
Jesslyn A Leander (kiri), lettering artist asal Surabaya dalam workshop lettering art with simple flower decoration bersama Leeven and Co Creative Space, Minggu (30/6/2019). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hefty's Suud

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jesslyn A Leander, lettering artist asal Surabaya yang saat ini berusia 13 tahun mengatakan, lettering art sebenarnya mudah dan dapat dilakukan sendiri di rumah.

"Sebenarnya gampang, tipsnya cuma harus sering latihan, percaya diri, dan sabar," tukas Jesslyn.

Lanjut dia, hal tersulit bagi pemula lettering art adalah mengendalikan pena atau kuas yang dipakainya.

Cara Membuat Hiasan Dinding dan Kartu Ucapan Pakai Teknik Lettering Art, Bisa Dicoba di Rumah!

Untuk dapat mengendalikannya, tiga tips yang disebutnya, dikatakan Jesslyn adalah jalan satu-satunya.

Pena khusus lettering art direkomendasikannya bagi yang baru mempelajari seni menulis itu.

Pena khusus lettering art, kata Jesslyn, berbeda dengan pena biasanya.

24 Tahun Kuliner Sambal Bu Rudy Surabaya: Cerita Dituding Pakai Pelet dan Disukai Mahasiswa Swiss

"Kalau pena khusus lettering art, itu kita bisa mengatur tebal tipis garis, tinggal pencet. Nah kesulitan untuk pemula biasanya itu ngatur tebal tipis garis di tulisannya. Kalau pena biasa kan ketebalannya sama," jelas Jesslyn.

Apabila sudah terbiasa mengenakan pena, bisa memulai membuat lettering art menggunakan kuas.

Ukuran kuasnya, dapat disesuaikan dengan media yang dipakai.

Perayaan 24 Tahun Depot Bu Rudy Surabaya, Usaha Kuliner Legendaris yang Dirintis dari Hobi Nyambel

"Kalau pakai pena khusus lettering art lebih mudah memang, cuma nggak enaknya adalah ganti warnanya agak susah. Karena satu pena, satu warna," ujar Jesslyn.

Kalau memakai kuas, tambahnya, menguaskannya butuh ketelatenan.

Namun, bagusnya, satu kalimat bisa terdiri dari kombinasi beragam warna dan mengganti proses mengganti warnanya pun lebih mudah.

Kisah Pemulung di TPA Supit Urang Malang, 12 Tahun Kerja di Tumpukan Sampah & Temukan Uang Rp 3 Juta

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved