Marc Marquez Ungkap MotoGP Belanda 2019 Jadi Balapan Terbaik Menuju Gelar Juara Dunia
Marc Marquez mengatakan, balapan MotoGP Belanda 2019 di Sirkuit Assen menjadi pembuktian tanggung jawabnya menuju gelar juara dunia.
TRIBUNJATIM.COM - Marc Marquez mengatakan, balapan MotoGP Belanda 2019 di Sirkuit Assen menjadi pembuktian tanggung jawabnya menuju gelar juara dunia tahun ini.
Pembalap Repsol Honda itu finis kedua pada balapan MotoGP Belanda yang digelar di Sirkuit Assen, Minggu (30/6/2019).
Marc Marquez sudah mengoleksi lima gelar juara dunia MotoGP, yakni pada 2013, 2014, 2016, 2017, dam 2018.
Marquez juga mengusung misi melawan pembalap Yamaha, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo, yang dia anggap cocok dengan lintasan di Sirkuit Assen.
• Gagal Finis di MotoGP Belanda 2019, Valentino Rossi: 3 Tabrakan Berturut-turut yang Sangat Memalukan
• Alasan Ragil Sudirman Cadangkan Dua Pemain Asingnya di Laga Persebaya Vs Persela Lamongan
Dia juga ingin menjaga keunggulan atas rival terdekatnya dalam klasemen pembalap MotoGP tahun ini, Andrea Dovizioso (Ducati) yang pada balapan MotoGP Belanda finis di urutan keempat.
Vinales akhirnya menjadi juara MotoGP Belanda, sementara Quartararo menyelesaikan balapan di urutan ketiga.
"Ini adalah balapan terbaik untuk kejuaraan. MotoGP Belanda adalah pekan yang sulit bagi kami, karena kami berjuang untuk finis kedua dan kami berjuang hingga akhir," kata Marquez seperti dilansir BolaSport.com (TribunJatim.com Network) dari Crash.
"Saya melihat Maverick sangat cepat, saya mengikutinya pada dua lap dengan banyak risiko. Saya katakan kemarin, Quartararo 89 poin di belakang kami dan Maverick tertinggal 100 poin. Hal itu adalah sesuatu yang ada dalam pikiran saya," tutur Marquez.
• Arema FC Raih Hasil Minor, Manajemen Beri Kesempatan Milomir Seslija dengan Syarat
• Milan Petrovic Tolak Tawaran Klub Sepak Bola Afrika dan India Demi Tunggu Tawaran Klub Indonesia
Pemilihan ban lunak saat start dia lakukan demi perburuan gelar juara dunia MotoGP.
"Bisa dibilang hal itu adalah pertaruhan ketika memilih belakang lunak. Namun, itu adalah pilihan untuk naik podium. Saya tidak peduli dengan kemenangan hari ini, saya hanya berkonsentrasi pada berjuang untuk podium," katanya.
"Saya sedang menunggu di belakang Quartararo dan Vinales karena saya tahu kami memiliki kecepatan yang lebih baik. Ketika dia menyusul kami, saya menggunakan teknik slipstream-nya untuk menjauh dari Quartararo," lanjut Marquez.
Teknik slipstream adalah teknik yang digunakan oleh pembalap dengan memanfaatkan momen dan area tertentu untuk 'mencuri angin' dari pembalap di depannya.
"Ketika saya melihat Quartararo sudah mundur empat detik, ban saya sudah aus, terutama ban belakang. Jadi, saya bilang oke, ini adalah posisi yang kami inginkan dan dengan 20 poin untuk kejuaraan kami telah meningkatkan keunggulan," kata Marquez.
• Martapura FC Vs Madura FC, Eduard Tjong Minta Skuatnya Konsentrasi Penuh dan Tak Mudah Panik
Marc Marquez selanjutnya menatap MotoGP Jerman 2019 yang akan digelar di Sirkuit Sachsenring, pada 5-7 Juli 2019.
Marquez kini sudah mengemas 160 poin.