Perbankan & BPR Torehkan Rekor Posistif Pertumbuhan Ekonomi Jatim, OJK Komitmen Kembangkan Investasi
ndustri perbankan utamanya BPR mencatatkan rekor positif, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jatim terus beri pertumbuhan investasi.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Industri perbankan utamanya BPR mencatatkan rekor positif, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jatim terus beri pertumbuhan investasi.
Disampaikan Kepala OJK Regional 4 Jatim Heru Cahyono, industri perbankan di Jawa Timur menorehkan rekor positif selama 2019.
Di tengah ketidakpastian global, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur berhasil menandingi tingkat pertumbuhan ekonomi nasional. Satu di antara sektor yang paling berjasa adalah BPR.
"Pangsa aset BPR konvensional terhadap industri perbankan di Jawa Timur mencapai 2,36 persen, sedangkan pangsa DPK sebesar 1,67 persen dan kredit 2,13 persen. Meskipun pangsa BPR konvensional relatif rendah namun mencatatkan pertumbuhan volume usaha yang baik," jelas Heru Cahyono.
• Kepala OJK Sebut Investasi Jadi Penopang Utama Pertumbuhan Ekonomi Jatim, Perbankan BPR Termasuk
• OJK Regional 4 Jatim Gelar Evaluasi, Bongkar Potensi & Tantangan Indonesia di Kancah Internasional
Berdasarkan laporan tersebut, Heru menjelaskan tingkat kepercayaan masyarakat Jatim terhadap perbankan utamanya BPR masih terjaga dengan baik.
Namun, Industri BPR ini dihadapkan pada berbagai macam tantangan dengan tingkat kompetisi yang semakin ketat dan kompleks.
Seperti berkembangnya perusahaan fintech atau pinjaman online yang memanfaatkan teknologi dalam menawarkan produk dan layanannya.
Meski begitu, Heru Cahyono menegaskan OJK Regional 4 Jatim akan tetap mendorong pertumbuhan kredit industri BPR di Jawa Timur."Pastinya tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian," kata Heru, Senin (1/7/2019).
Heru Cahyono meminta agar BPR mampu lebih adaptif dan kreatif dalam mengembangkan produk dan layanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi yang didukung SDM yang kompeten.
"Industri BPR di Jawa Timur diharapkan dapat berperan aktif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur terutama pada sektor UMKM," harapnya.