Ruwatan Panji, Awali Festival Panji Nusantara di Kediri, Wayang Krucil Jadi Sorotan
Ratusan masyarakat dari berbagai daerah menyaksikan pagelaran Ruwatan Panji Wayang Krucil yang dibawakan dalang Ki Harjito.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Ratusan masyarakat dari berbagai daerah menyaksikan pagelaran Ruwatan Panji Wayang Krucil yang dibawakan dalang Ki Harjito.
Pagelaran Wayang Krucil yang berlangsung di pelataran Candi Tegowangi, Kabupaten Kediri ini membawakan Lakon Panji Semirang, Rabu (9/7/2019).
Kegiatan Ruwatan Panji ini menjadi rangkaian dari Festival Panji Nusantara 2019 yang berlangsung di sejumlah daerah di Jawa Timur.
Pada kegiatan Ruwatan Panji ini juga dilakukan tasyakuran dengan menikmati makanan tumpeng dengan lauk ikan ayam panggang. Pengunjung juga disuguhi camilan aneka polo pendem.
Pagelaran Ruwatan Panji sendiri berlangsung khidmat dengan nuansa magis di sekitar lokasi pagelaran Wayang Krucil. Sepanjang pertunjukan berlangsung dua tokoh spiritual membakar dupa dan kemenyan tolak balak.
Malahan usai pagelaran Ruwatan Panji juga berlangsung ruwatan pengunjung. Ada puluhan pengunjung yang ingin diruwat berhadapan dengan dalang Ki Harjito untuk menyampaikan harapan dan keinginanya. Pengunjung dari berbagai daerah ini antre untuk diruwat.
Ki Harjito sebelum prosesi ruwatan dimulai menyampaikan, kegiatan Ruwatan Panji mengajak pengunjung untuk memperbanyak sedekah.
"Mari kita perbanyak bersedekah baik dengan materi maupun dengan seni dan hiburan," ungkapnya.
Dijelaskan Ki Harjito, dengan memperbanyak sedekah dan melakukan perbuatan baik serta berfikiran positif, semoga terhindar dari bilahi (balak bencana).
• 4 Sapi Lumajang Digondol Maling Dalam Sehari, Polres Lumajang Tegur Kepala Desa yang Tak Sedia HT
• Sabetkan Pisau Saat Ditangkap, Jambret Surabaya Barat Akhirnya Tewas Ditembak Polisi
• Ditargetkan Selesai Akhir Tahun, Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi V Terhambat Pembebasan Lahan
"Semoga dengan doa kita bersama kita diberikan Allah keselamatan dunia akhirat," harapnya.
Salah satu pengunjung yang mengikuti prosesi ruwatan menjelaskan, merasa lega setelah mengikuti ruwatan bersama koleganya.
"Rasanya hati lebih tenteram dan semakin nyaman. Semoga kami terhindar dari balak dan bencana," ungkapnya.
Pagelaran Ruwatan Panji di pelataran Candi Tegowangi dikemas dalam Pagelaran Rwa Bhineda Nunggal Rasa yang artinya Dua yang berbeda dalam satu rasa atau tujuan.
Pada Candi Tegowangi terdapat relief Ruwatan Durga yang merupakan babon dari Cerita Mahabarata.
Sementara sinopsis cerita Panji Semirang bermula dari seorang putra mahkota di Kerajaan Jenggala yang bernama Raden Inu Kertapati. Dia telah bertunangan dengan putri Kerajaan Kadiri yang bernama Dewi Candra Kirana.