Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Habib Rizieq Shihab Sudah Lama Ingin Pulang Sebelum Ada Wacana Rekonsilisasi Jokowi-Prabowo

Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo, pihak Rizieq Shihab nggak mau ikut campur lantaran hal itu urusan politisi, simak selengkapnya!

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Januar
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO(KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)
Pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab tiba di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1/2017). Rizieq diperiksa oleh Subdirekorat Fiskal, Moneter, dan Devisa Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, terkait ucapannya soal gambar palu arit di logo Bank Indonesia dalam lembaran uang rupiah. 

TRIBUNJATIM.COM - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab berangkat ke luar negeri saat dikaitkan dengan beberapa kasus hukum. Kala itu Habib Rizieq Shihab ditetapkan sebagai tersangka kasus chat mesum dengan seorang wanita dan pernah dilaporkan Sukmawati Soekarnoputri karena dianggap menghina Pancasila.

Kepergian Habib Rizieq Shihab menjadi sebuah pertanyaan besar hingga menimbulkan berbagai dugaan yaitu ketakutan akan menghadapi masalah hukum.

Sudah lebih dari dua tahun Habib Rizieq Shihab verada di Arab Saudi dan memang sejak lama ia ingin pulang ke Indonesia sebelum ada wacana rekonsiliasi Joko Widodo dan Prabowo.

Polemik Habib Rizieq Shihab, Pengamat Politik: Tak Tepat Jika Dia Disebut Mengalami Pendzaliman

Pernyataan itu disampaikan oleh pengacara Habib Rizieq Shihab sekaligus FPI, Sugito Atmo Prawiro.

“Sama sekali tidak ada ketakutan karena sudah tidak ada permasalahan hukum apa pun di sini,” kata Sugito kepada Kompas.com, Rabu (10/7/2019).

Dikabarkan dua kasus baik chat mesum dan pernghinaan terhadap Pancasila sudah dihentikan polisi. Status tersangka akhirnya dilepas ketika surat penghentian penyidikan (SP3) dari Polri keluar.

Disebutkan Sugito sudah lama Habib Rizieq Shihab ingin kembali ke Indonesia, hanya pemerintah Arab Saudi mencekalnya.

Moeldoko Sebut Dinamika Politik Selesai Pasca Pilpres 2019: Penting Nggak Sih Rekonsiliasi Itu?

"Sebenarnya sudah lama pengin pulang. Banyak aktivitas yang seharusnya bisa dikerjakan," kata dia.

Kemudian Sugito mencontohkan disertasi Habib Rizieq Shihab di Malaysia. Saat akan keluar Arab Saudi, ada pencekelan.

Sugito pun menduga ada peran seseorang atau institusi tertentu yang meminta pemerintah Saudi melakukan pencekalan.

“Setahu saya dia dicekal pemerintah Saudi atas permintaan orang kuat di Indonesia. Saya tidak tahu orang kuatnya siapa,” kata Sugito.

Faldo Maldini Tersentak Dicecar Pertanyaan Ingin Kursi Apa di Kabinet Jokowi: Kita Refleksi Diri

Selain soal pencekalan, Rizieq juga bermasalah dari segi visa dan izin tinggal. Sebagaimana dikutip dari Tribunnews, Dubes RI untuk Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengatakan, Rizieq masuk ke Arab Saudi menggunakan visa ziyarah tijariyyah atau visa kunjungan bisnis yang tidak bisa dipergunakan untuk kerja.

Visa yang digunakan tersebut juga telah melewati batas waktu yang ditentukan. Awalnya, visa yang dipakai Rizieq sudah habis masa berlakunya pada 9 Mei 2018, lalu diperpajang kembali hingga akhir masa tinggal pada 20 Juni 2018.

"Untuk perpanjang visa, seorang WNA harus keluar dari KAS untuk mengurus administrasi. Karena keberadaan MRS sampai hari ini masih berada di KAS, sejak 21 Juli 2018 MRS sudah tidak memiliki izin tinggal di KAS," kata Agus.

Miftah Sabri Sebut Partai Gerindra Bisa Saja Gabung dengan Jokowi: Semua Bisa Terjadi di Politik

Saat ini menguat wacana pemulangan Habib Rizieq Shihab dijadikan syarat rekonsiliasi Jokowi-Prabowo.  

Wacana itu muncul ketika Badan Pemenangan Nasional (BPN) yang mendampingi Prabowo mengajukan syarat rekonsiliasi yakni memulangkan Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air.

Sugito Atmo Prawiro menjelaskan dirinya enggan mengomentari soal rekonsiliasi Prabowo dan Jokowi tersebut lantaran menurutnya hal itu merupakan urusan politisi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved