Geger Temuan Mayat Berselimut di Jurang Cemorosewu Magetan, Ada Luka-luka, Diduga Korban Pembunuhan
Geger Temuan Mayat Berselimut di Jurang Cemorosewu Magetan, Ada Luka-luka, Diduga Korban Pembunuhan.
Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Mayat berselimut tergeletak di lereng jurang Cemorosewu, Desa Ngancar, Kacamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, dalam kondisi kepala sudah tidak bisa dikenali, juga bagian tubuh lainnya.
Mayat berjenis kelamin pria ini diduga kuat korban pembunuhan yang sengaja dibuang di Jurang Cemorosewu
Keterangan yang dihimpun TribunJatim.com menyebutkan, mayat yang dibungkus selimut dan belum diketahui identitasnya itu tergeletak di lereng Jurang Cemorosewu lebih dari sepekan.
• Jasa Raharja Santuni Korban Tenggelam di Telaga Sarangan Magetan, Ini Jumlahnya
• Karena Menolak Vaksin, CJH Susulan Magetan ini Nyaris Gagal Berangkat, Anak CJH Histeris
• Kloter Pertama CJH Embarkasi Surabaya Asal Magetan Mulai Diberangkatkan dari Bandara Juanda
Pasalnya, bagian kepala dan tubuh lainnya sudah mulai membusuk. Sehingga sulit dikenali lagi.
"Saya tahu ada mayat di jurang, saat mau buka warung. Saya mencium bau bangkai yang sangat menyengat dan begitu dekat. Langsung saya telusuri ternyata tepat disebelah warung ada mayat terbungkus selimut dan hanya kelihatan kakinya,"kata Joni pemilik warung di Cemorosewu, Jumat (12/7).
Dikatakan Joni, setelah memastikan yang dilihatnya di lereng Jurang, kurang lebih sekitar 15 meter dari permukaan jalan aspal, mayat manusia. Kemudian berinisiatif melapor ke Pos Pintu Masuk Jalur Pendakian Gunung lawu di Cemorosewu.
"Seketika Pos Pintu Pendakian menghubungi Polisi Plaosan dan BPBD Kabupaten Magetan untuk dilakukan penyelidikan dan upaya evakuasi,' jelas Joni.
Identitas itu, lanjut Joni, hanya yang terlihat di mata biasa, seperti jenis kelamin, bercelana pendek dan berkaos hitam. Yang janggal, mayat saat ditemukan dalam posisi tengkurap dan berselimut.
"Kemungkinan mayat itu dilempar dari mobil, karena ternyata tidak masuk jurang. Kemudian di tendang tendang . Karena ada bekasnya rumput yang tidur,"kata Joni.
Sementara Kapolsek Plaosan AKP Muhammad Munir Pahlevie menyebutkan setelah dilakukan visum et repertum, terdapat beberapa luka di tubuh mayat itu. Meski begitu, Polisi belum berani menyimpulankan penyebab kematiannya.
"Kami masih meminta keterangan saksi saksi dan mengumpulkan barang bukti, untuk mengungkap penyebab kematian pria yang jenazahnya dibungkus selimut itu,"kata Kapolsek Munir.
Setelah dilakukan visum et repertum ditempat, mayat tanpa identitas itu dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Sayidiman, Magetan, sambil menunggu proses penyelidikan terkait penabrak.